Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Proses Koagulasi dan Flokulasi pada Pengolahan Primer Air Limbah Kawasan Industri ABC Zainur Risky Ardiansyah; Temmy Wikaningrum
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.5868

Abstract

Optimasi proses koagulasi dan flokulasi pada pengolahan primer air limbah Kawasan Industri ABC dilakukan dengan metode jar test. Objek penelitian dilakukan pada unit koagulasi dan flokulasi pertama (kimia 1) di IPAL Kawasan Industri ABC. Percobaan dilakukan untuk menentukan jenis koagulan PAC terbaik untuk mengolah air limbah; mendapatkan kombinasi yang optimum dari dosis koagulan, dosis flokulan serta waktu flokulasi; dan membandingkan kualitas serta biaya pengolahan air limbah pada kondisi eksisting dengan kondisi optimum sesuai dengan hasil kajian pada penelitian ini sehingga dihasilkan proses pengolahan air limbah yang lebih efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan variabel bebas percobaan yaitu: jenis koagulan yaitu PAC A (17% Al2O3) dan PAC B (10% Al2O3); dosis koagulan (200, 250, 300, 350, 400, dan 450) ppm; dosis flokulan (1, 2, 3, 4, 5, dan 6) ppm; serta waktu flokulasi (20, 25, 30, 35, 40, dan 45) menit. Kualitas air limbah dari proses terbaik jar test kemudian dianalisis kandungan pH, dan kekeruhan (turbidity). Dari hasil percobaan diperoleh jenis koagulan terbaik yaitu koagulan PAC A serta kombinasi optimum dari dosis koagulan, dosis flokulan serta waktu flokulasi yaitu: dosis koagulan 200 ppm, dosis flokulan 4 ppm, dan waktu flokulasi 20 menit. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kekeruhan (turbidity) air limbah mengalami penurunan sebesar 98.33% dari 54.6 NTU menjadi 0.91 NTU. Setelah optimasi, estimasi biaya pengolahan air limbah dengan proses koagulasi dan flokulasi turun dari 4,773 IDR/m3 air limbah diolah per hari menjadi 1,774 IDR/m3 air limbah diolah per hari, dengan %penurunan sebesar 62.83%.
Optimasi Proses Koagulasi dan Flokulasi pada Pengolahan Primer Air Limbah Kawasan Industri ABC Zainur Risky Ardiansyah; Temmy Wikaningrum
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.5868

Abstract

Optimasi proses koagulasi dan flokulasi pada pengolahan primer air limbah Kawasan Industri ABC dilakukan dengan metode jar test. Objek penelitian dilakukan pada unit koagulasi dan flokulasi pertama (kimia 1) di IPAL Kawasan Industri ABC. Percobaan dilakukan untuk menentukan jenis koagulan PAC terbaik untuk mengolah air limbah; mendapatkan kombinasi yang optimum dari dosis koagulan, dosis flokulan serta waktu flokulasi; dan membandingkan kualitas serta biaya pengolahan air limbah pada kondisi eksisting dengan kondisi optimum sesuai dengan hasil kajian pada penelitian ini sehingga dihasilkan proses pengolahan air limbah yang lebih efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan variabel bebas percobaan yaitu: jenis koagulan yaitu PAC A (17% Al2O3) dan PAC B (10% Al2O3); dosis koagulan (200, 250, 300, 350, 400, dan 450) ppm; dosis flokulan (1, 2, 3, 4, 5, dan 6) ppm; serta waktu flokulasi (20, 25, 30, 35, 40, dan 45) menit. Kualitas air limbah dari proses terbaik jar test kemudian dianalisis kandungan pH, dan kekeruhan (turbidity). Dari hasil percobaan diperoleh jenis koagulan terbaik yaitu koagulan PAC A serta kombinasi optimum dari dosis koagulan, dosis flokulan serta waktu flokulasi yaitu: dosis koagulan 200 ppm, dosis flokulan 4 ppm, dan waktu flokulasi 20 menit. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kekeruhan (turbidity) air limbah mengalami penurunan sebesar 98.33% dari 54.6 NTU menjadi 0.91 NTU. Setelah optimasi, estimasi biaya pengolahan air limbah dengan proses koagulasi dan flokulasi turun dari 4,773 IDR/m3 air limbah diolah per hari menjadi 1,774 IDR/m3 air limbah diolah per hari, dengan %penurunan sebesar 62.83%.