ABSTRAK Keberhasilan program kesehatan ibu dapat dinilai melalui indikator utama Angka Kematian Ibu (AKI). Kematian ibu dalam indikator ini didefinisikan sebagai semua kematian selama periode kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab lain seperti kecelakaan atau insidental. Tinggi rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi ukuran kemampuan pelayanan obsetrik suatu Negara. Indonesia dengan Angka Kematian Ibu (AKI) 359 per 100.000 persalinan hidup, menunjukkan bahwa kemampuan pelayanan obsetrik belum menyentuh masyarakat dengan cakupan bermutu dan menyeluruh, (Manuaba, dkk, 2009). Membantu menemukan masalah kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat. Mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan beberapa masyarakat setempa dan data sekunder yaitu mencari data informasi pendukung dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini. Hasil pemeriksaan dari seluruh anak yang berjumlah 93 anak, yang termasuk dalam kategori normal sebesar 58 anak (62,4%), yang datang untuk melakukan imunisasi sebanyak 17 anak ( 18,3%), yang mempunyai keluhan dengan mengalami batuk pilek 12 anak (12,9%), demam sebanyak 4 anak (4,3%), termasuk BGM sebanyak 2 anak (2,1%) dan tidak didapatkan anak dengan kategori Stunting. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Stikes Abdi Nusantara Jakarta sudah berjalan dengan lancar. Kata kunci: Kehamilan, Angka Kematian Ibu, Imunisasi ABSTRACT The success of maternal health programs can be measured using a key indicator, maternal mortality ratio (MMR). Maternal mortality for this indicator is defined as all deaths during pregnancy, childbirth, and childbirth attributable to pregnancy, childbirth, childbirth, or its treatment, and not attributable to other causes, such as accidents or incidents. The level of maternal mortality ratio (MMR) is a measure of the effectiveness of a country's maternity services. In Indonesia, the maternal mortality rate (MMR) is 359 per 100,000 live births, indicating that midwifery opportunities have not yet reached communities (Manuaba, et al., 2009). It helps us discover health problems and improve the health of our communities. Gathering primary and secondary data from multiple local community interviews, i.e. finding supporting information data in the performance of this community service. Test results for all 93 patients showed that 58 (62.4%) were healthy, 17 (18.3%) were vaccinated, 12 (12.9%) had cough and cold symptoms, and 4 (4.3%) had fever, had including BGM in 2 children (2.1%) and no children in the stunting category. The implementation of community services by the Stikes Abdi Nusantara Jakarta faculty and student team is well underway. Keywords: Pregnancy, Maternal Mortality Rate, Immunization