Sebuah peluang bagi masyarakat sekitar untuk mendirikan usaha terutama UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di sektor kuliner karena kebutuhan akan makanan sangat diperlukan bagi semua orang. Dalam hal ini analisis livelihood sangat membantu dalam menggali potensi usaha mereka serta dapat memahami permasalahan dan tantangan yang mereka hadapi serta visi usaha mereka kedepan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi UMKM sektor kuliner sebagai mata pencaharian utama di Jalan Monginsidi sesuai dengan lima aspek livelihood yang terdiri dari Aspek Sumber Daya Alam, Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Modal Fisik, Aspek Modal Sosial, dan Aspek Finansial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pemilik usaha sebagai key- informan. Data diperoleh dengan wawancara dan observasi serta triangulasi data. Hasil dari penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat keterkaitan 4 aspek yaitu Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Modal Fisik, Modal Sosial terhadap Aspek Modal Finansial. Pemanfaatan hubungan sosial lewat event Monginsidi yang diadakan oleh masyarakat sekitar yang didukung oleh pemerintah sekitar dan diadakan tepat di sepanjang Jalan Monginsidi tersebut dapat meningkatkan kreatifitas, inovasi dan pendapatan para pelaku usaha. Adanya branding berpengaruh terhadap perluasan jangakauan pasar dalam suatu usaha. Meskipun lokasi strategis, mudah di jangkau dan terlihat tidak menentukan luasnya jangkauan pasar. Kata Kunci : umkm, kuliner, livelihood