Terjadinya peningkatan harga minyak goreng berbahan baku kelapa sawit di Indonesia mengakibatkan terjadinya kelangkaan. Berbagai usaha dilakukan untuk mengolah minyak nabati alternatif sebagai pengganti minyak kelapa sawit, salah satunya adalah minyak kelapa murni. Kelapa merupakan produk unggulan daerah dengan rata-rata produksi kelapa di Kepulauan Meranti mencapai 29.257 ton per tahun. Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai pengganti minyak sawit sangat potensial untuk dikembangkan di Kepulauan Meranti. Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Desa ini memiliki jumlah produksi kelapa yang melimpah dan harga yang murah. Peserta kegiatan pengabdian adalah para ibu kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kader Posyandu desa yang berjumlah 25 orang. Kegiatan pengabdian ditaja kelompok Kuliah Kerja Nyata bersama dosen pembimbing lapangan dari Universitas Riau di mana kegiatan dilakukan di kantor desa. Kegiatan dilakukan pada bulan Agustus 2022 minggu kedua. Tujuan kegiatan pengabdian adalah memaksimalkan pemanfaatan kelapa dan meningkatkan nilai jual kelapa karena diolah menjadi VCO. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan cara sosialisasi dan demonstrasi pembuatan VCO dengan metode pengasaman. VCO yang diperoleh dengan metode pengasaman adalah 250 ml dari 1 kg santan murni. Kegiatan pengabdian menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah kelapa menjadi minyak kelapa murni.