Sugiyono Sugiyono
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman Jl. Tentara Pelajar No. 13 Ungaran, Kab. Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kualitas Kefir Susu Sapi Dengan Penambahan Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) Sebagai Pangan Fungsional Ismiarti Ismiarti; Musthika Year Syah; Sugiyono Sugiyono
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/fillia.v8i1.3043

Abstract

Kefir sinbiotik susu sapi merupakan pengembangan produk perpaduan antara probiotik dan prebiotik yang diharapkan memberikan manfaat fungsional bagi host. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas kefir susu sapi dengan penambahan tepung porang (Amorphophallus oncophyllus) terhadap free fatty acid (FFA), pH, kadar air, dan total bakteri asam laktat (BAL). Bahan yang digunakan berupa susu sapi dari peternakan rakyat di Kabupaten Semarang, tepung porang, dan biji kefir. Penelitian eksperimental ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dan 5 (lima) ulangan. Perlakuan terdiri atas P0: kefir + 0% tepung porang (kontrol), P1: kefir + 0.3% tepung porang, P2: kefir + 0.4% tepung porang, dan P3: kefir + 0.5% tepung porang. Data signifikan dilanjutkan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Rerata FFA pada perlakuan P0, P1, P2, dan P3 secara berturut turut 5,23; 4,85; 4,98, dan 4,81%, serta rerata pH secara berturut-turut 4,16; 4,15; 4,16, dan 4,17. Rerata kadar air secara berturut-turut 90,22; 89,18; 89,35, dan 89,41%, dan rerata total BAL secara berturut-turut 7,96; 7,25; 8,06, dan 8,48 log CFU/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung porang pada kefir berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap FFA namun tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap pH, kadar air, dan total BAL. Kesimpulannya, penambahan tepung porang sampai dengan 0.5% belum efektif untuk meningkatkan kualitas kefir.