Fitriya Liyani Futri
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Penerapan Si-Bajakah di Kelas X Boga 2 SMK Negeri 3 Palangka Raya : Analysis of the Application of SI-Bajakah in Class X Boga 2 SMK Negeri 3 Palangka Raya Muhammad Jailani; Fitriya Liyani Futri
Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol. 8 No. 1 (2023): Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bitnet.v8i1.4921

Abstract

Efisiensi penggunaan film Digital Storytelling di kelas sebelas untuk mengajarkan keterampilan berbicara melalui sesi tanya jawab dievaluasi di SMK Telkom Banjarbaru.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah penggunaan video bercerita digital bermanfaat atau tidak dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi secara lisan. Peneliti menggunakan metode purposive sampling dan hanya mengambil sampel penelitian kelas X yang berjumlah 37 siswa. Selain itu, peneliti menggunakan instrumen penelitian ini yaitu tes lisan. Dalam pre-test dan post-test, peneliti memberikan topik melalui video storytelling digital untuk merangsang siswa berbicara dalam aktivitas sehari-hari. Pada pre-test dan post-test, satu per satu siswa diminta untuk berbicara langsung dengan peneliti di kelas. Setelah pre-test, peneliti menerapkan media pembelajaran sebagai treatment kemudian hasil post-test dibandingkan dengan hasil pre-test siswa dan mengetahui peningkatan kemampuan berbicara siswa. Temuan dari analisis data mengungkapkan bahwa nilai rata-rata pada pre-test adalah 3,45, sedangkan nilai rata-rata pada post-test adalah 4,54. Temuan ini didasarkan pada fakta bahwa pre-test diberikan sebelum post-test. Diketahui bahwa hasil t-test adalah 10,33, lebih tinggi dari nilai t-tabel, yaitu 1,688. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05, dan derajat kebebasan (df) yang digunakan adalah 37-1, yaitu 36. Bahwa hipotesis alternatif diterima sedangkan hipotesis nol ditolak adalah implikasi dari hal ini.