Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

COACHING DAN TRAINING TEKNIK RELAKSASI LIMA JARI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA UNTUK MENURUNKAN FATIGUE, NYERI DAN GANGGUAN TIDUR Rosliana Dewi; Johan Budhiana; Syiva Dwi Fatmala; Maria Yulianti; Dilla Nurul Arsyi
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.10140

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Kanker payudara dapat menyebabkan dampak fisik seperti gangguan tidur, fatigue, dan nyeri. Banyak upaya pengobatan yang dapat dilakukan, salah satunya pengobatan nonfarmakologi berupa teknik relaksasi lima jari. Teknik relaksasi lima jari sebagai terapi yang menggunakan kekuatan pikiran dengan menggerakkan tubuh. khususnya jari tangan untuk menciptakan kondisi rileks. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan, melatih, dan mempraktikkan teknik relaksasi lima jari pada penderita kanker payudara dalam menurunkan fatigue, nyeri, dan gangguan tidur. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode coaching dan training. Jumlah peserta sebanyak 15 orang. Kegiatan dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata sebelum dilakukan teknik relaksasi lima jari fatigue (60,74), nyeri (58,89), dan gangguan tidur (66,76); dan terjadi penurunan rata-rata setelah diberikan teknik relaksasi lima jari fatigue (24,60), nyeri (35,56), dan gangguan tidur (42,86). Pelaksanaan kegiatan ini penderita kanker payudara memahami dan mampu melakukan teknik relaksasi lima jari secara mandiri. Teknik relaksasi lima jari yang dilakukan secara rutin berpengaruh positif terhadap penurunan fatigue, nyeri, dan gangguan tidur pada penderita kanker payudara.
Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kecemasan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi Rosliana Dewi; Resfani Fatimah; Ady Waluya; Johan Budhiana; Maria Yulianti
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.137 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.48

Abstract

Diabetes Melitus tipe II adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah karena penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin. Puskesmas Karang Tengah menduduki peringkat ke 3 kasus DM di kota Sukabumi berjumlah 1.314 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu hubungan mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien DM Tipe 2. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cros sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien DM Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi sebanyak 121 responden menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen penelitian pada variabel mekanisme koping menggunakan Coping Orientation to Problem Experienced (COPE), dan pada variabel kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Scale (HARS). Teknik analisa data dalam menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kecemasan yaitu sedang sebanyak 64 orang atau sebesar 52,9%, dan sebagian besar mekanisme koping responden yaitu adaptif sebanyak 86 orang atau sebesar 71,1%. Hasil analisis bivariat menunjukan nilai P value = 0,000 yang berarti < 0,05 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan mekanisme koping dengan kecemasan di Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien DM tipe 2. Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi untuk lebih dipertahankan lagi melakukan program home care dan penyuluhan terkait penyakit DM.
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Nandita Restu Meyda; Johan Budhiana; Iwan Permana; Maria Yulianti
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jka.v10i1.390

Abstract

Indonesia adalah negara rawan bencana, salah satunya yaitu bencana banjir yangdisebabkan oleh kondisi geografis. Diperlukan kesiapsiagaan masyarakat dalam mengatasibencana tersebut. Modal sosial menjadi salah satu faktor penting dalam manajemenbencana terutama dalam kesiapsiagaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhmodal sosial terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir diRW 06 Desa Pasawahan Wilayah Kerja Puskesmas Cicurug Kabupaten Sukabumi. Desainpenelitian menggunakan korelasional dengan cross-sectional. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh masyarakat RW 06 Desa Pasawahan Wilayah Kerja PuskesmasCicurug Kabupaten Sukabumi dengan sampel 317 responden melalui proposionalrandom sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis datayang digunakan adalah regresi linier sederhana. Sebagian besar responden memilikimodal sosial kategori sedang dan kesiapsiagaan kategori siap dengan p-value 0,000 yangberarti <0,05 bahwa terdapat pengaruh modal sosial terhadap kesiapsiagaan. Kesimpulanterdapat pengaruh modal sosial terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapibencana banjir di RW 06 Desa Pasawahan Wilayah Kerja Puskesmas Cicurug KabupatenSukabumi. Disarankan kepada Desa Pasawahan untuk melakukan penyuluhan danpelatihan tentang kesiapsiagaan agar masyarakat siap untuk menghadapi bencana
Implementation of Guided Imagery and Intradialityc Exercise Regular Flexibility on Fatigue of Hemodialysis Patients Maria Yulianti; Dhea Natashia; Dewi Gayatri; Diana Irawati; Wati Jumaiyah; Tuti Nuraini
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i6.3706

Abstract

Fatigue is a common symptom in dialysis patients, with a significant prevalence rate. In overcoming the problem of fatigue, therapeutic management is done through the application of guided imagery and intradialytic exercise. Objective: Objective is assess the effect of guided imagery and intradialytic exercise regular flexibility on fatigue in patients with chronic kidney disease who are undergoing hemodialysis process. Methods: The research method used a quasi-experiment with a one group pretest-posttest design without control group approach. The population was 23 respondents with a sample size of 22 respondents using total sampling technique. Measurement of fatigue using Functional Assessment Chronic Illness Therapy (FACIT). Data analysis was performed using paired t-test and Repeated Measures ANOVA. Results: The results showed that the mean value of fatigue before intervention in the first measurement was 24.00 (±3.911). The value increased in the second measurement to 25.22 (±4.095), in the third measurement to 28.11 (±3.411), in the fourth measurement to 33.89 (±2.908), and in the last measurement to 39.67 (±3.106). This finding explained that both interventions had a significant impact on reducing fatigue (t = -18.561, p = 0.000). Time effect analysis confirmed the significant impact of the interventions on fatigue reduction scores (F(1, 473) = 187.798, p < 0.000, partial eta squared = 0.917). Conclusion: This study can be used as a non-pharmacological treatment to reduce fatigue symptoms that can be done independently during the hemodialysis process, and is expected as an independent nursing intervention for a nurse in providing nursing care.
The Influence of Social Cohesion and Attitudes on Community Preparedness in the Face of A Tsunami Disaster Johan Budhiana; Fera Melinda; Maria Yulianti; Rosliana Dewi; Iwan Permana
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 1 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i1.4411

Abstract

Indonesia is a country located at the confluence of the world's three tectonic plates, making a number of areas directly adjacent to the zone highly vulnerable to earthquake and tsunami disasters. Preparedness is a series of activities carried out to anticipate disasters. There are several factors that influence community preparedness, namely social cohesion and attitude. Objective: The purpose of this study was to determine the effect of social cohesion and attitudes on community preparedness for tsunami disasters. Methods: Type of correlational research with a cross sectional approach. The population was all people in Kedusunan Sawah Garung, Loji Village, Simpenan Subdistrict with a sample of 300, using proportional random sampling technique. Data collection techniques using questionnaires. Data analysis using simple linear regression and multiple linear regression. Results: The results showed that there was an influence of social cohesion (p=0.000) and attitude (p=0.000) on community preparedness. There is a simultaneous influence of social cohesion (p=0.000) and attitude (p=0.002) on community preparedness. Conclusion: social cohesion and attitudes towards community preparedness. It is expected that Loji Village and BPBD Sukabumi Regency can improve community preparedness through activities such as training, seminars, workshops related to natural disasters, especially tsunami disasters.