Currently, many adolescents do not know about changes and health problems experienced during menstruation, so it is necessary to provide adequate information about menstruation to adolescents. The purpose of this study was to determine the effect of Whatsapp social media-based health education on menstruation on adolescent knowledge at junior high school Al Khairiyah Pipitan. The research was conducted at junior high school Al Khairiyah Pipitan in 2022 with a Quasy Experimental research design with Pre and post - test without control. The sample was selected using a total sampling technique of 38 respondents. The statistical test used is the dependent t-test (paired t-test). The univariate results obtained the average value of knowledge before being given health education, namely (55,1) and after being given health education, namely (86,0), the results of the bivariate analysis obtained a value (p = 0.000) of the effect of health education on adolescent knowledge about menstruation. The conclusion of this study is the influence of knowledge of young women about menstruation with Whatsapp-based social media health education. It is hoped that the results of this study can be used as a reference source in providing health education, and from the school it is hoped that it can improve health education programs about menstruation, one of which is by using social media. Abstrack: Saat ini masih banyak remaja tidak mengetahui perubahan dan masalah kesehatan yang dialami selama menstruasi, sehingga perlu adanya pemberian informasi yang cukup tentang menstruasi kepada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan berbasis media sosial Whatsapp tentang menstruasi terhadap pengetahuan remaja di MTS Al Khairiyah Pipitan Penelitian dilakukan di MTS Al Khairiyah Pipitan tahun 2022 dengan rancangan penelitian Quasy Eksperimental dengan Pre and post - testwithout control. Sampel dipilih dengan tekhnik Total Sampling sejumlah 38 responden. Uji statistik yang digunakan yaitu uji t-Dependen (paired t-test). Hasil univariat diperoleh nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu (55,1) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu (86,0), hasil analisa bivariat diperoleh nilai (p = 0,000) adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang menstruasi. Kesimpulan dari penelitian ini adanya pengaruh pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan pendidikan kesehatan berbasis media sosial Whatsapp. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber acuan dalam memberikan pendidikan kesehatan, dan dari pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan program pendidikan kesehatan tentang menstruasi salah satunya dengan menggunakan media sosial.