Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan makna simbolik dari tradisi bejemuk yang ada pada setiap selamatan kematian orang Madura di desa Sungai Segak yang menjadi sebuah acuan dan pedoman hidup dari nilai-nilai luhur sebuah kehidupan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode etnografi supaya nantinya hasil yang dicapai sesuai dengan permasalahan dan tujuan dari penelitian itu sendiri, dan dengan pendekatan kualitatif. Bejemuk pada selamatan kematian merupakan salah satu wujud kepercayaan yang masih lestari hingga saat ini di Desa Sungai Segak, dengan banyak syarat dan ketentuan dalam pembuatan dan makna yang mengandung nilai kesakralan dalam kehidupan orang Madura di desa tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bejemuk memiliki makna yang memberikan pesan bagaimana manusia seharusnya menempatkan dirinya, dan bersikap antar sesamanya serta apa saja yang seharusnya ditabung dan dipersiapkan dalam mengarungi kehidupan yang panjang hingga sampai pada kematian, dengan maksud dan tujuan yang menyiratkan pendidikan dan isyarat mengenai nilai luhur tentang kebaikan yang akan menuai kebaikan pula. Simbol yang ada pada bejemuk merefleksikan sebuah makna dari benda tersebut, sehingga pada saat mata manusia melihat sajian makanan ini dapat langsung terhubung pada makna yang terkandung didalamnya, dengan demikian manusia diharapkan dapat mengambil pelajaran setiap saat.