Penelitian ini mengkaji tentang “Culture Shock Mahasiswi di Rumah Susun Sederhana Sewa Universitas Tanjungpura Kota Pontianak (Kajian Antropologi Komunikasi)”. Culture Shock adalah gegar budaya yang terjadi karena perbedaan budaya mahasiswi yang tinggal di Rusunawa Untan dimana perbedaan budaya tidak terlepas dari perbedaan bahasa dan logat yang dibawanya sejak lahir. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik penelitian dengan memakai metode kualitatif dimana untuk bagian pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diharapkan mampu menggali tentang terjadinya culture shock yang mengarah kepada sistem bahasa. Adapun Objek penelitian ini yaitu Culture Shock mahasiswi rantau yang didalam komunikasi yang berkaiatan dengan dialek dan logat bahasa dimana terdapat dalam unsur kebudayaan yakni bahasa dan ilmu pengetahuan. Teori yang digunakan teori “Habitus” Bourdieu. Adapun tujuan peneliti ini untuk mendeskripsikan terjadinya culture shock dalam komunikasi pada mahasiswi di Rumah Susun Sederhana Sewa Universitas Tanjungpura Kota Pontianak dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya culture shock pada sistem bahasa. Dengan hasil yang diperoleh peneliti yaitu terdapat faktor penyebab terjadinya culture shock secara umum didalam sistem bahasa seperti faktor persepsi; geografis wilayah.