Di Indonesia, tingkat pengangguran terbuka tertinggi adalah lulusan sekolah menengah kejuruan – yaitu lebih dari 10.42% menurut laporan Biro Pusat Statistik bulan Agustus 2019. Oleh karena itu, Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya memberikan peningkatan kapasitas berupa keterampilan untuk bekerja (employability skills) untuk 27 siswa jurusan multi-media Sekolah Menengah Kejuruan Waskito Pamulang pada tanggal 4 Oktober 2019. Pengabdian masyarakat bertujuan bahwa mereka dapat mencapai keterampilan tersebut melalui penguasaan konsep regulasi diri. Dengan menggunakan metode belajar aktif dan pendekatan partisipatif, inisiatif ini mencakup ceramah dan sesi diskusi juga simulasi wawancara kerja dan bermain peran dengan mengadopsi materi yang dikembangkan Jaya Soft Skills Development Program. Hasil menunjukkan bahwa dalam skala 1-5, para penerima manfaat ini memberikan skor 3.77 sampai 4 untuk manfaat dan peningkatan kesadaran. Diskusi mengupas bahwa mengingat terdapat sejumlah spesialisasi SMK, maka menarik untuk mengembangkan materi khusus sesuai kebutuhan dengan berkolaborasi dengan sektor industri. Kesimpulannya adalah bahwa pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya keterampilan untuk bekerja. Pengabdian masyarakat ini dipublikasikan di media massa setempat. Vocational high school graduates represent the highest number of open unemployment rate in Indonesia - up to 10.42% according to the National Bureau of Statistics August 2019 report. Therefore Department of Psychology Universitas Pembangunan Jaya delivered employability skills capacity building for 27 multi-media students of Sekolah Menengah Kejuruan Waskito Pamulang on October 4th 2019. The objective of community service involved 27 Educational Psychology students to master self-regulation concept. Using the method of active learning and participatory approach, the initiative comprised of lecture and discussion sessions as well as job interview simulation and role play by adopting Jaya Soft Skills Development Program materials. Result showed that on the scale of 1-5, the beneficiaries gave 3.77 to 4 for its usefulness and its ability. For the discussion, considering various SMK specializations, it would be interesting to develop tailor-made resource materials in collaboration with industry key players. It was concluded that this community service increased their awareness. This community service was also published in the local mass media report.