Wiharko, Teguh
Universitas Sangga Buana

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan Pustaka Grafik GLScene untuk Pembuatan Animasi Tiga Dimensi Berbasis OpenGL Wiharko, Teguh
Infoman's Vol 3 No 1 (2009): Infoman's
Publisher : STMIK Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33481/infomans.v3i1.136

Abstract

Penggunaan Pustaka grafik dalam mempermudah pembuatan animasi dan game tiga dimensi sangat berguna bagi para pembuat game dan animasi. GLScene merupakan pustaka grafik yang dapat digunakan pada bahasa pemrograman Delphi berupa Visual Component Library yang mempercepat para programmer Delphi membuat animasi dan game berbasis OpenGL. GLScene membungkus kerumitan yang pemrograman OpenGL yang biasanya ditulis menggunakan bahasa pemrograman C/C++ ke bahasa Delphi yang berjalan dilingkungan sistem operasi Windows yang populer.
Sistem Informasi E-Ticketing di PT Pos Indonesia Cabang Cianjur berbasis Web dengan Metode Fifo Teguh Wiharko; Heru Setiawan
Media Jurnal Informatika Vol 10, No 2 (2018): Media Jurnal Informatika
Publisher : Teknik Informatika Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/mji.v10i2.881

Abstract

Kantor Pos Indonesia merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan masyarakat yang diperuntukan untuk pengiriman barang, surat, pembayaran multifinance, pembayaran listrik, pembayaran telepon pajak, pengiriman uang, dan pengambilang uang. Setiap transaksi dikelola di bagian loket Pos, sehingga bagian loket sangatlah vital dalam pelayanan kepada masyarakat. Transaksi pembayaran dilakukan dan dikelola oleh beberapa sistem yang berbeda begitupun untuk transaksi lain dilakukan oleh aplikasi yang berbeda-beda. Sistem informasi e-ticketing pada keluhan PT Pos ini dapat mempermudah pihak IT kantor Pos dalam menyelesaikan masalah – masalah gangguan yang teradi di kantor pos cabang dengan terstruktur dan efisien. Sistem e-ticketing yang akan dibangun dapat membantu pihak KCP agar pengaduan yang lebih mudah dan interaktif, sehingga pihak IT PT Pos akan mengetahui mana saja yang harus diperbaiki dengan menggunakan metode First In, First Out (Pertama Masuk, Pertama Keluar). Dalam membuat sistem informasi e-ticketing ini menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai bahasa Pemodelannya. Rancangan sistem e-ticketing pada PT Pos ini diimplementasikan berbasis web dimaksudkan agar pihak KCP dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh penanggulangan masalah secara cepat. Pembangunan sistem e-ticketing ini dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, serta MySQL sebagai RDBMS.
Aplikasi Pedoman Mengendalikan Mobil Bertransmisi Otomatis Tipe Suv Berbasis Flash Teguh Cahyadi; Teguh Wiharko
Media Jurnal Informatika Vol 8, No 1 (2016): Media Jurnal Informatika
Publisher : Teknik Informatika Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/mji.v8i1.343

Abstract

Sebuah perkembangan dari kemajuan teknologi hadir dengan menggunakan simulasi. Simulasi sendiri merupakan kegiatan tiruan dari kegiatan nyata yang dilakukan oleh manusia dengan bantuan komputer digital. Metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Simulasi bertujuan untuk melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, melatih memecahkan masalah, meningkatkan keaktifan belajar, memberikan motivasi belajar, melatih untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, menumbuhkan daya kreatif, dan melatih pengembangkan sikap toleransi.Mobil bertransmisi otomatis atau biasa disebut juga Automatic Transmision merupakan sistem perpindahan percepatan secara otomatis. Pada transmisi mobil bertransmisi otomatis tidak perlu menginjak pedal kopling saat melakukan perpindahan gigi. Mengendalikan mobil bertransmisi otomatis adalah salah satu kegiatan masyarakat dan pemula yang dapat dibuat menjadi sebuah pedoman, agar masyarkat umum ataupun pemula dapat melakukan mengendalikan mobil bertransmisi otomatis menjadi lebih efektif dan efisien menggunakan pedoman.Pedoman mengendalikan mobil bertransmisi otomatis ini dibuat untuk menyajikan informasi seputar pengenalan cara mengendalikan mobil bertransmisi otomatis, pengenalan simbol-simbol yang terdapat pada transmisi, dan pedoman di jalan raya dengan menggunakan Adobe Flash. Hasil dari perancangan pada penelitian ini diimplementasikan menjadi sebuah pedoman mobil bertransmisi otomatis ini menggunakan Metode peracangan yang digunakan yaitu UML (Unified Modeling Language) yang mampu memenuhi membantu masyarakat umum dan pemula terhadap pengenalan mobil bertransmisi otomatis menjadi lebih efektif dan efisien. Kata Kunci : simulasi, informasi, mobil bertransmisi otomatis, flash
Model Sistem Inventory Menggunakan Aplikasi Odoo Heri Purwanto; Teguh Wiharko; Rudy Sofian; Fahmi Reza Ferdiansyah; Fernanda Rahmaeni Nur Taufik
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 12, No 1: April 2023
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/jutisi.v12i1.1182

Abstract

The application of the Inventory System in goods and services companies must be considered so that the implementation of the system work is measurable and directed. In order to quickly record and process the procurement of goods in the warehouse, Information Technology support is deemed necessary to help the system run. At PT. Nushada, the current implementation of the procurement of goods does not use a computerized system. This can hinder the company's good performance, such as printing data on the same item multiple times. The aim of this research is to assist the management of procurement of goods in companies with a computerized system assisted by the Odoo platform application. The method used in making the inventory application is the prototype development method. The result of this implementation is the formation of a goods procurement inventory application with the Odoo platform to facilitate work on the warehouse section. In further development, this application can be added a payment transaction feature.Keywords: Application Software; Inventory System; Odoo, Prototypes AbstrakPenerapan Sistem Inventory pada perusahaan barang maupun jasa harus diperhatikan agar implementasi kerja sistem terukur dan terarah. Agar cepat dalam mencatat maupun memproses pengadaan barang di gudang, dukungan Teknologi Informasi dipandang perlu untuk membantu jalannya sistem. Pada PT. Nushada, pengimplementasian pengadaan barang yang berjalan saat ini belum menggunakan sistem terkomputerisasi. Hal tersebut dapat menghambat kinerja baik perusahaan, seperti mencetak data barang yang sama secara ganda. Tujuan penelitian adalah untuk membantu pengelolaan pengadaan barang pada perusahaan dengan sistem terkomputerisasi yang dibantu dengan aplikasi platfrorm Odoo. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi inventory adalah metode pengembangannya prototype. Hasil dari pengimplementasian ini yaitu terbentuknya aplikasi inventory pengadaan barang dengan platfrorm Odoo untuk memudahkan pekerjaan pada bagian gudang. Pada pengembangan selanjutnya, aplikasi ini dapat ditambahkan fitur transaksi pembayaran. 
Penerapan Metode Forward Chaining Dalam Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Hardware Komputer Berbasis Android Rizal Fadilla; Teguh Wiharko
Digital Transformation Technology Vol. 3 No. 2 (2023): Artikel Periode September 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v3i2.2784

Abstract

Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang dengan sangat cepat, kehadiran teknologi ini mewarnai setiap aspek kehidupan di dunia, salah satu contoh penerapannya adalah sistem komputer. Akan tetapi terkadang muncul masalah pada komputer pada saat digunakan. Permasalahan ini terjadi ketika komputer digunakan terlalu rutin, komputer tidak dirawat dan jarang melakukan servis. Hal ini dapat dimaklumi karena banyak pengguna yang tidak mengetahui mengenai masalah komputer. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuatlah sebuah sistem pakar yang menggunakan metode forward chaining berbasis Android sebagai alat bantu untuk mendiagnosis kerusakan hardware komputer. Forward chaining adalah metode pencarian kesimpulan berdasarkan data atau fakta yang ada. Sistem ini menampilkan pertanyaan tentang gejala kerusakan yang terjadi dan dijawab oleh pengguna. Lalu sistem mencocokkan jawaban pengguna dengan aturan yang telah diakuisisi dari seorang ahli (pakar), dan hasil diagnosis ditampilkan setelah semua pertanyaan diisi. Sistem ini juga memuat informasi mengenai gejala kerusakan hardware yang dapat terjadi, pada menu kamus kerusakan. Sistem ini dibuat menggunakan framework Flutter yang dikembangkan oleh Google dengan versi 3.2. Dengan adanya aplikasi ini, para pengguna komputer yang awam dapat mengetahui ciri-ciri dari kerusakan hardware komputer serta mendapatkan solusi untuk menyelesaikan masalah kerusakan pada komputernya.
Pengembangan Sistem Deteksi Offside Berbasis Metode Yolo dalam Video Pertandingan Sepak Bola Ibnu Malik Mudzopar; Teguh Wiharko
Digital Transformation Technology Vol. 3 No. 2 (2023): Artikel Periode September 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v3i2.2908

Abstract

Deteksi offside dalam sepak bola penting untuk menghindari keputusan wasit yang salah. Beberapa teknik pemrosesan gambar dan pengenalan objek telah dikembangkan untuk mendukung pengenalan halaman otomatis. Salah satu teknologi yang sering digunakan adalah You Only Look Once (YOLO), suatu pendekatan pendeteksian objek berdasarkan deep learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem deteksi offside dalam pertandingan sepak bola menggunakan teknik pengolahan citra. Sistem ini menggunakan model YOLO (You Only Look Once) untuk mendeteksi objek, termasuk pemain dan bola, dalam video pertandingan sepak bola. Pemrosesan citra dilakukan untuk mengidentifikasi warna pakaian tim pemain dan menentukan pemain mana yang termasuk dalam Tim A atau Tim B. Selain itu, sistem juga mengenali posisi pemain terkiri dari Tim A dan Tim B. Garis offside kemudian dihitung dari posisi pemain terkiri Tim A, dan jika terdapat bola di antara pemain terkiri Tim A dan Tim B, sistem akan mendeteksi offside. Jika terdeteksi offside, sistem akan menampilkan pesan "Offside Detected!" pada video dan menggambar garis offside secara vertikal dari pemain terkiri Tim A. Eksperimen dilakukan menggunakan video pertandingan sepak bola sungguhan dan menghasilkan deteksi offside yang akurat dan cepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu mendeteksi pelanggaran offside dalam video pertandingan sepak bola. Sistem ini juga dapat mengidentifikasi pemain bertahan paling belakang dari tim yang bertanding dan mendeteksi pemain penyerang yang berada dalam posisi offside.
Implementasi Metode MOORA Pada Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Destinasi Wisata Pendakian Gunung di Bandung Raya Yogi Setiawan; Teguh Wiharko
Digital Transformation Technology Vol. 3 No. 2 (2023): Artikel Periode September 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v3i2.2924

Abstract

Wisata pendakian gunung menjadi daya tarik yang ekstrim dan diminati secara luas dalam kegiatan rekreasi. Di Indonesia, terdapat berbagai destinasi pendakian yang populer sebagai pilihan bagi para penggemar petualangan dan tantangan. Pengertian wisata merujuk pada kegiatan perjalanan sementara dengan tujuan rekreasi, yang diartikan dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009. Setiap pendaki memiliki preferensi dan karakteristik yang unik, memengaruhi pemilihan destinasi pendakian berdasarkan kriteria seperti biaya, waktu, jarak, dan ketinggian. Penelitian ini bertujuan membangun sistem pendukung keputusan yang merekomendasikan destinasi wisata pendakian berdasarkan karakteristik wisatawan. Metode MOORA (Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis) digunakan untuk mengoptimalkan pemilihan destinasi dengan mempertimbangkan berbagai kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini dapat memberikan rekomendasi destinasi pendakian di Bandung Raya sesuai dengan preferensi pengguna. Sistem ini menghasilkan rekomendasi destinasi pendakian yang telah diurutkan berdasarkan kualitas. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki potensi pengembangan lebih lanjut. Diharapkan sistem dapat beradaptasi dengan perubahan tren wisata dan dilengkapi dengan data lebih komprehensif tentang objek wisata di Bandung Raya. Hasil akhir yang didapat dari penlitian ini yaitu Gunung Putri Lembang mendapati peringkat teringgi yaitu 0.177, dan terpilih menjadi tempat destinasi wisata pendakian terbaik di Wilayah Bandung Raya.