Imam Priyono, Imam
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS AIR TANAH PADA AKIFER DANGKAL UNTUK KEBUTUHAN HIGIENE SANITASI DI DESA BUMI HARAPAN, KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Priyono, Imam; Wowiling, Yohanes Stefanus Samuel
Bulletin of Geology Vol 7 No 2 (2023): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2023.7.2.6

Abstract

Desa Bumi Harapan merupakan desa terdekat dari pusat pengembangan Kawasan Ibu Kota Nusantara (K-IKN). Dalam prosesnya, akan semakin banyak terjadi perpindahan penduduk ke daerah ini. Semakin tinggi jumlah penduduk menyebabkan semakin tinggi juga jumlah pemakaian air. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk membahas mengenai kualitas air tanah untuk kebutuhan higiene sanitasi sebagai aspek penunjang kehidupan warga ibu kota yang baru. Metode yang digunakan adalah studi literatur serta pengambilan data primer yaitu pengukuran sampel air tanah pada 40titik sumur gali milik warga dan pengambilan sampel air tanah pada perwakilan 4titik sumur gali. Sampel air tanah dianalisis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Balikpapansesuai dengan baku mutu air higiene sanitasi pada PERMENKES No. 32 Tahun 2017 dan hasil analisis parameter tersebut akan ditentukan kualitasnya melalui metode Indeks Pencemaran (IP) pada KEPMEN LH No. 115 Tahun 2003. Terdapat beberapa parameter yang nilainyatidak sesuai dengan baku mutu meliputi kekeruhan, pH (kondisi asam), besi (Fe2+), mangan (Mn2+), zat organik (KMnO4), total coliform, dan E. coli. Analisis Indeks Pencemaran (IP) menunjukan kualitas air tanah untuk kebutuhan higiene sanitasi pada daerah penelitian tergolong dalam cemar ringan. Litologi daerah penelitian dominan tersusun oleh satuan batu lempung yang merupakan bagian dari Formasi Pamaluan. Batu lempung tersebut membentuk sistem hidrogeologi tertutup sehingga membuat air tanah menjadi asam. Selain itu, batu lempung berkontribusi pada sedikit peningkatan kadar besi terlarut dalam air tanah serta membuat air tanah menjadi keruh pada musim penghujan. Lapisan tanah pada daerah penelitian mempunyai ciri keberadaan mineral Hematit (Fe2O3) dan Goetit (FeO(OH)) yang berkontribusi pada peningkatan kandungan besi terlarut di dalam air tanah. Pengolahanair tanah yang disarankan pada daerah penelitian meliputi penyaringan air sederhana kombinasi dengan kapur dan kaporit, penyaringan keramik, Water treatment plant, dan pembuatan saluran buangan. Kata Kunci: Hidrogeologi, higiene sanitasi, Ibu Kota Nusantara, kualitas air tanah
Post-Earthquake groundwater potential analysis in Mamuju Regency, West Sulawesi Olyviani, Elsa; Priyono, Imam; Taufiq, Ahmad; Wardhana, Yan A.W.; Rinaldi, Dipta A.; Nugraha, A.M. Surya
Berita Sedimentologi Vol 48, No 1 (2022)
Publisher : Ikatan Ahli Geologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1381.142 KB) | DOI: 10.51835/bsed.2022.48.1.394

Abstract

The earthquakes that occurred in January 2021 at Mamuju, West Sulawesi not only caused damage to buildings but also destruction of water facilities. Thus, question is raised about the changes of groundwater quality in the area. This study aims to follow up this question by conducting the geoelectric measurement, pumping test, and water quality analysis. Based on the resistivity values of geoelectrical data, each area has aquifers in different stratigraphic layers of (1) calcareous sandstone of the Mamuju Formation, (2) lapilli rock of the Gunung Api Adang Formation, (3) breccia of the Gunung Api Adang Formation and (4) sandstone of the Alluvium deposit. These aquifers are mainly confined and were grouped into the shallow (less than 25 m deep) and deep (more than 25 m deep) aquifers. Water quality from the groundwater wells meet the criteria of Environmental Health Quality Standards, except for one well GL03-PLDA that has high manganese content. Determined discharge values suggest that water resources are enough to support around 3916 people or 999 settlements in Mamuju District and about 11664 people or 2916 settlements in Simboro District.