I Ketut Gama
Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Development of Banjar-Based e-Parenting Education Model in Improving Adaptive Behaviour of Elementary School Children Ni Luh Sulisnadewi; I Ketut Gama; I Ketut Labir
Babali Nursing Research Vol 4 No 2 (2023): April
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2023.42221

Abstract

Introduction. Parenting during the COVID-19 pandemic is a challenge that needs to be addressed. Behaviour change as a result of restrictions requires that children and parents must adapt. For this reason, a parenting model is needed so that the process of behavioural education in children by parents continues and is able to be adapted by children. Objective. This research was conducted to find a parenting model during a pandemic so that children are adaptive in playing, learning, doing PHBS and conducting social interactions. Methods This study was an exploratory and experimental study with subjects of parents and children with a control group of 60 and treatment of 63. This research was conducted in Denpasar, Gianyar and Klungkung. The data were analysed by t-test. Result. The results of the analysis showed that there were differences in parenting abilities in mothers who were educated with digital modules with p = 0.00. Digital parenting in mothers has a good influence on children's adaptation in playing p=0.00, in learning 0.00 and socialization p= 0.006, but not significantly to PHBS p= 0.177 at p (<0.005). This means that during a pandemic, digital education is very appropriate to improve maternal parenting for children to adapt to a pandemic situation. Conclusions. Good parenting knowledge is very significant in improving children's adaptability to play, learn and socialize. For this reason, during a pandemic, digital parenting education is very appropriate to do.
Pemberdayaan Kader dan Keluarga Dalam Pengelolaan DM Pada Lansia di Rumah Komang Ayu Henny Achjar; I Ketut Gama; Ketut Sudiantara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 4 (2023): JPMI - Agustus 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1332

Abstract

Kabupaten Badung merupakan kabupaten dengan jumlah kasus penderita DM tahun 2020 masuk dalam 10 besar penyakit tertinggi. Permasalahan yang ada, selama ini program perkesmas di Puskesmas Kuta I yang mewilayahi desa Tibubebeng belum berjalan optimal dikarenakan terbatasnya jumlah SDM, pendidikan dan kualitas SDM Puskesmas beragam, kurangnya sarana prasarana yang diperlukan puskesmas,  tidak rutinnya pelatihan perkesmas termasuk bagaimana menemukan kasus, asuhan keperawatan keluarga dengan lansia DM (pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi) di rumah, pencatatan pelaporan kasus.  kurangnya pemberdayaan keluarga dalam pengelolaan lansia DM di rumah,  program PIS-PK yang dilakukan oleh Puskesmas dan belum membahas tentang perlunya dukungan sosial keluarga melalui pemberdayakan keluarga dengan mengikutsertakan potensi keluarga, memandirikan keluarga melalui pelatihan terkait pentingnya edukasi diet seimbang, monitoring gula darah, latihan fisik, obat obatan DM sesuai anjuran, terapi komplementer, latihan senam kaki DM. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk pemberdayaan kader lansia dan keluarga DM dalam pengelolaan lansia DM di rumah. Metode pengabmas melalui kegiatan pelatihan terintegrasi DM, pelayanan kesehatan langsung, terapi komplementer senam kaki lansia DM serta pemanfaatan herbal sebagai pengobatan komplementer lansia DM di rumah.    Hasil kegiatan Perilaku kader lansia dalam pengelolaan DM setelah diberikan pelatihan terintegrasi terbanyak pengetahuan baik (80%), sikap baik (60%) dan tindakan baik (80%). Perilaku keluarga lansia dalam pengelolaan DM setelah diberikan pelatihan terintegrasi terbanyak pengetahuan baik (75%), sikap baik (70%) dan tindakan baik (80%).