Rahim Husain
Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Biskuit yang Disubstitusi Tepung Ikan Kembung (Rastrelliger Brachysoma) Sebagai Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Munira Munira; Rahim Husain; Sutianto Pratama Suherman
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 2 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i2.313

Abstract

Biskuit merupakan salah satu produk kering yang dibuat dengan cara memanggang adonan yang terbuat dari tepung terigu dengan substitusi atau lemak dan dengan penambahan bahan pangan lain serta dengan bahan pangan yang diizinkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi dan organoleptik biskuit dengan substitusi tepung ikan kembung sebagai pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS). Faktor perlakuan pada penelitian ini adalah substitusi tepung ikan kembung dengan kosentrasi yakni P0 (tepung terigu 100 gr), P1 (tepung ikan kembung 90 gr : tepung terigu 10 gr), P2 (tepung ikan kembung 85 gr : tepung terigu 15 gr), P3 (tepung ikan kembung 80 gr : tepung terigu 20 gr). Parameter yang di uji yaitu pengujian kadar air, kadar lemak, kadar protein, serat kasar dan organoleptik hedonik. Penelitian ini di rancang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data kimia di uji meggunakan ANOVA dan di uji lanjut Duncan, data organoleptik dirancang dengan Kruskal-wallis, dianalisis K-Independent dan diuji lanjut Duncan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa perlakuan tertinggi dari kandungan gizi yaitu P3 (tepung ikan kembung 20 gr : tepung terigu 80 gr) dengan nilai kadar air 4,76%, kadar lemak 2,43%, kadar protein 23,44% dan serat kasar 4,29%. Sedangkan uji organoleptik yang disukai pada parameter (warna, aroma, rasa) yaitu perlakuan P1 (tepung ikan kembung 10 gr : tepung terigu 90 gr) pada parameter tekstur yaitu P3 (tepung ikan kembung 20 gr : tepung terigu 80 gr).
Pembelajaran Pola Makan Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 5-6 Tahun Rahim Husain
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 5 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i5.5415

Abstract

Masih terdapat anak yang membawa makanan yang kurang sehat di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis pentingnya pembelajaran pola makanan sehat untuk manfaat tumbuh kembangnya fisik dan otak pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Mentari Kota Gorontalo. Metode penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah PAUD Mentari berjumlah 15 orang dan guru PAUD Mentari yang terletak di Jalan Sultan Botutihe Kota Gorontalo. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peran guru dalam materi pembelajaran dalam tema pemberian pola makanan sehat untuk peningkatan tumbuh kembang dan pembentukan pola pikir anak usia 5-6 tahun sudah baik salah satunya stamina dan daya tahan tubuh untuk kesehatan anak lebih meningkat, daya pikir anak yang ingin mengkonsumsi makanan sehat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Peran guru dalam memberikan pembelajaran pola makan sehat sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak supaya anak medapatkan asupan gizi yang baik dan seimbang.
Karakteristik Biskuit yang Disubstitusi Tepung Ikan Kembung (Rastrelliger Brachysoma) Sebagai Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Munira Munira; Rahim Husain; Sutianto Pratama Suherman
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 2 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i2.313

Abstract

Biskuit merupakan salah satu produk kering yang dibuat dengan cara memanggang adonan yang terbuat dari tepung terigu dengan substitusi atau lemak dan dengan penambahan bahan pangan lain serta dengan bahan pangan yang diizinkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi dan organoleptik biskuit dengan substitusi tepung ikan kembung sebagai pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS). Faktor perlakuan pada penelitian ini adalah substitusi tepung ikan kembung dengan kosentrasi yakni P0 (tepung terigu 100 gr), P1 (tepung ikan kembung 90 gr : tepung terigu 10 gr), P2 (tepung ikan kembung 85 gr : tepung terigu 15 gr), P3 (tepung ikan kembung 80 gr : tepung terigu 20 gr). Parameter yang di uji yaitu pengujian kadar air, kadar lemak, kadar protein, serat kasar dan organoleptik hedonik. Penelitian ini di rancang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data kimia di uji meggunakan ANOVA dan di uji lanjut Duncan, data organoleptik dirancang dengan Kruskal-wallis, dianalisis K-Independent dan diuji lanjut Duncan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa perlakuan tertinggi dari kandungan gizi yaitu P3 (tepung ikan kembung 20 gr : tepung terigu 80 gr) dengan nilai kadar air 4,76%, kadar lemak 2,43%, kadar protein 23,44% dan serat kasar 4,29%. Sedangkan uji organoleptik yang disukai pada parameter (warna, aroma, rasa) yaitu perlakuan P1 (tepung ikan kembung 10 gr : tepung terigu 90 gr) pada parameter tekstur yaitu P3 (tepung ikan kembung 20 gr : tepung terigu 80 gr).