Delftria Rasubala
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SUHU DAN WAKTU FERMENTASI BIOETANOL DARI TONGKOL JAGUNG DENGAN PERLAKUAN AWAL STEAM EXPLOSION Delftria Rasubala; Anita Yuliviana; Ery Susiany Retnoningtyas; Aylianawati Aylianawati
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol 11, No 6 (2013)
Publisher : ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI TEKNIK KIMIA INDONESIA (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tongkol jagung merupakan limbah pertanian dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan waktu fermentasi terhadap jumlah bioetanol yang dihasilkan. Ada 3 tahap proses penelitian ini, yaitu: (1) perlakuan awal serbuk tongkol jagung, (2) pembuatan crude enzyme dan (3) fermentasi pembentukan bioetanol. Tongkol jagung sebagai bahan baku dihancurkan dan dikeringkan hingga mencapai ukuran 12/20 mesh, kemudian diberi perlakuan awal dengan steam explosion disertai perendaman HCl 1%. Fermentasi pembentukan bioetanol dilakukan dengan metode simultaneous saccharification and fermentation (SSF) menggunakan Saccharomyces cerevisiae pada suhu 30, 35, dan 40oC, sedangkan waktu fermentasi 24, 48, 72, 96 dan 120 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bioetanol yang dihasilkan pada suhu feremnatasi 35 oC lebih tinggi (0,214 g bioetanol/g tongkol jagung) dibandingkan dengan pada suhu 30 oC (0,190 g bioetanol/g tongkol jagung) pada waktu fermentasi 120 jam. Kata kunci: bioetanol, tongkol jagung perlakuan awal, SSF, suhu fermentasi, waktu fermentasi
PENGARUH SUHU DAN WAKTU FERMENTASI BIOETANOL DARI TONGKOL JAGUNG DENGAN PERLAKUAN AWAL STEAM EXPLOSION Delftria Rasubala; Anita Yuliviana; Ery Susiany Retnoningtyas; Aylianawati Aylianawati
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol. 11 No. 6 (2013)
Publisher : ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI TEKNIK KIMIA INDONESIA (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/

Abstract

Abstrak. Tongkol jagung merupakan limbah pertanian dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan waktu fermentasi terhadap jumlah bioetanol yang dihasilkan. Ada 3 tahap proses penelitian ini, yaitu: (1) perlakuan awal serbuk tongkol jagung, (2) pembuatan crude enzyme dan (3) fermentasi pembentukan bioetanol. Tongkol jagung sebagai bahan baku dihancurkan dan dikeringkan hingga mencapai ukuran 12/20 mesh, kemudian diberi perlakuan awal dengan steam explosion disertai perendaman HCl 1%. Fermentasi pembentukan bioetanol dilakukan dengan metode simultaneous saccharification and fermentation (SSF) menggunakan Saccharomyces cerevisiae pada suhu 30, 35, dan 40oC, sedangkan waktu fermentasi 24, 48, 72, 96 dan 120 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bioetanol yang dihasilkan pada suhu feremnatasi 35 oC lebih tinggi (0,214 g bioetanol/g tongkol jagung) dibandingkan dengan pada suhu 30 oC (0,190 g bioetanol/g tongkol jagung) pada waktu fermentasi 120 jam. Kata kunci: bioetanol, tongkol jagung perlakuan awal, SSF, suhu fermentasi, waktu fermentasi