Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimasi Penyerapan Panas Memanfaatkan Energi Matahari Pada Kolektor M Iqbal A.P; Ahmad Syuhada; H Hamdani
Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology Vol 2, No 1 (2014): Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Publisher : Malikussaleh University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjmst.v2i1.10923

Abstract

Energi matahari merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat kita manfaatkan untuk kebutuhan manusia untuk berbagai keperluan seperti  listrik, pemanas, pengering dan lain sebagainya. Kolektor surya merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengumpulkan energi matahari  dan diubah menjadi energi thermal dan meneruskan energi tersebut ke fluida. Melalui 3 (tiga) variasi sudut hambatan yang disusun diharapkan dapat ditemukan sudut hambatan yang sesuai dalam upaya mengoptimalkan penyerapan energi matahari dengan memanfaatkan laluan multi belokan . Ukuran dari kolektor adalah 250 cm × 85 cm. Pada setiap sisi dari kotak absober dilapisi dengan  alumunium dengan tebal 10mm. Sebagai penyerapan radiasi surya pada pengujian ini digunakan pasir besi dengan tebal 6 cm dan posisi kotak pemanas udara dibuat miring 150 .Pengukuran temperatur dilakukan dengan beberapa variasi, yaitu : laluan multi belokan sudut 1800, laluan multi belokan 900 dan laluan multi belokan sudut 1300 . Pengujian dilakukan di alam terbuka di halaman Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh dan pengukuran dilakukan sebanyak 33 titik pada laluan aliran. Pengujian dilakukan dari jam 11.00 sampai dengan 15.00 WIB. Hasil penelitian diperoleh distribusi temperatur absober untuk ketiga tipe solar kolektor cenderung sama, distribusi temperatur tertinggi dapat dicapai oleh kolektor dengan sudut belokan 1300 yaitu 93,30C,  pada waktu 12.00-13.00 WIB. Tipe kolektor surya dengan sudut belokan 900 merupakan temperatur ke 2 tertinggi yang mampu dicapai 91,20C. Dan tipe kolektor surya dengan sudut belokan 1800  yang memperoleh temperatur terendah yaitu 90,20C.