This Author published in this journals
All Journal Jurnal Plano Buana
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN POLA KESENJANGAN EKONOMI WILAYAH DI KAWASAN AGLOMERASI MALANG RAYA Widiyanto Widodo; Annisaa Hammidah Imadudinna; Agustina Nurul Hidayati
Jurnal Plano Buana Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v3i2.6801

Abstract

Kondisi dan potensi setiap wilayah sangat beragam dengan karakteristik masing- masing. Hal ini menjadikan tingkat tumbuh dan berkembangnya suatu wilayah menjadi berbeda- beda. Karena perbedaan kondisi wilayah sehingga tingkat tumbuh dan berkembangnya wilayah menjadi berbeda maka kondisi ini menyebabkan terjadinya ketidakmerataan kecepatan pengembangan dan pembangunan wilayah atau yang disebut disparitas/kesenjangan. Kesenjangan akan menjadi masalah bila terjadi kesenjangan yang terlalu besar dan disebabkan oleh sistem pembangunan yang salah, sehingga dapat menjadi penyebab munculnya keresahan, ketidakpuasan dan bahkan sampai timbul aksi dari sekelompok masyarakat untuk memisahkan diri dari NKRI. Permasalahan mendasar pada pengembangan wilayah di Kawasan Metropolitan terutama Malang Raya adalah kesenjangan antara daerah dimana pembangunan di monosentris, terpusat pada Kota Malang. Menanggapi kondisi demikian, dibutuhkan perumusan pola kesenjangan wilayah di Malang Raya, untuk mengetahui sejauh mana pemusatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah di Malang Raya. Selain itu diharapkan melalui perumusan pola kesenjangan wilayah mampu menjadi acuan sehingga arahan dapat meminimalkan kesenjangan wilayah di Malang Raya. Penelitian terkait pola kesenjangan ekonomi wilayah ini berlokasi di Malang Raya yang terdiri dari 3 wilayah yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. metode analisa yang digunakan adalah LISA (Local Autocorrelation). Dari hasil Local Indicator Of Spatial Association (LISA) bahwa kabupaten Malang High-low mengelilingi daerah kota Malang dan Kota Batu low-high, artinya belum ada kesenjangan di wilayah Kota Batu dan kota Malang namun kesenjangan wilayah di Kabupaten Malang.