Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Budaya Banyuwangi Dalam Banyuwangi Ethno Carnival: Pendekatan Teori Representasi Stuart Hall Indah Mar’atus Sholichah; Dyah Mustika Putri; Akmal Fikri Setiaji
Education : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2023): Juli : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/education.v3i2.332

Abstract

This article aims to analyze the cultural representation of Banyuwangi in the Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) using Stuart Hall's representation theory approach. The main concepts applied in this analysis are change and resistance, which are used to understand how cultural symbols are represented and interpreted in BEC. The data collection process was carried out through a literature study. Where the data obtained comes from the results of research and other people's scientific works that are studied and then developed. Data analysis was carried out by combining Stuart Hall's representation theory concepts with the findings found in the BEC program. The results of the analysis of the literature study show that BEC is an important vehicle for representing Banyuwangi's cultural identity through modifications of costumes, dances, music, and other performances. In addition, the media plays an important role in the spread and influence of these cultural representations. In the context of Stuart Hall's representation theory, change refers to the transformation of cultural symbols in BEC, while resistance describes the process of building cultural representations through interactions and agreements between BEC actors, government and society. Through this process, Banyuwangi's cultural identity is represented and interpreted in the BEC event. The implication of the results of this research is the need for continuous support in developing and promoting Banyuwangi culture through collaborative efforts between the government, cultural actors and the community. In this case, BEC can be an effective tool to strengthen and broaden understanding and appreciation of Banyuwangi's cultural identity
Public Strategi Adaptasi Sosial Ekonom Angkutan Umum Stasiun Jember, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember Dyah Mustika Putri; Indah Mar’atus Sholichah; Indah Wardani
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 3: April 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i3.1562

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengungkap lebih mendalam upaya dan adaptasi seperti apa yang dilakukan para angkutan umum di stasiun Jember, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember untuk mempertahankan kerukunan dan pekerjaan yang telah ditekuni selama beberapa tahun setelah hadirnya era modern seperti ini. Dalam penelitian ini, studi kasus yang diambil lebih mengarah pada studi kasus instrument tunggal. Pengumpulan data melibatkan beberapa orang yang tergabung dalam kelompok ojek pangkalan di stasiun Jember. Peneliti melakukan penelitian di daerah stasiun Jember, kecamatan Patrang, kabupaten Jember yang terdiri dari pelaku, tempat, dan aktivitas yang sedang dilakukan. Stasiun Jember adalah salah satu lokasi pangkalan ojek yang berada di kabupaten Jember. Untuk penelitian ini mengambil informan melalui combination purposeful sampling atau mixed purposeful sampling yang bertujuan untuk mendapatkan informan yang sesuai dengan ketetapan. Teknik yang di ambil oleh peneliti untuk pengumpulan data yakni melalui wawancara, kemudian observasi, serta dokumentasi. Pada penelitian yang di lakukan lebih terfokus pada konsep triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Dengan triangulasi metode, peneliti akan mencari informan selain tukang ojek pangkalan untuk mendapatkan pandangan yang berbeda. Sehingga diketahui bahwa dengan adanya teknologi yang canggih memunculkan dampak pada bentuk solidaritas dan ekstitensi angkutan umum tersebut.