Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Iptek Bagi Inovasi Daerah: Pengelolaan Gula Aren di Mandalagiri Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Nur Arifah Qurota A'yunin; Dedi Natawijaya; Suhartono Suhartono
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 1 MARET 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.372 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i1.6743

Abstract

Tanaman aren di Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan dan kehutanan. Kecamatan Leuwisari adalah memiliki lahan tanaman aren luas dengan Desa Mandalagiri merupakan desa yang memiliki areal terluas yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani/pekebun aren. Pengrajin gula aren di desa Mandalagiri sejauh ini baru mengolah nira aren menjadi gula aren cetak saja, dengan proses dan alat sederhana secara turun temurun, dijajakan secara sederhana dan belum membidik segmen pasar yang lebih luas. Permasalahan yang menjadi prioritas dalam usaha aren yaitu: keterbatasan modal; sebagian besar tanaman kurang produktif, mutu produk masih rendah, agroindustry aren belum berkembang; keterbatasan SDM dan kelembagaan petani. PkM Iptek bagi Inovasi Daerah (IbID) ini memiliki target untuk meningkatkan inovasi dan nilai tambah daerah yang bisa dikembangkan melalui kegiatan edukasi dan pelatihan berkaitan dengan pemanfaaatan sumber daya lokal atau potential indigenous berupa tanaman aren. Kegiatan ini berbasis aplication of research di home industry gula aren Desa Mandalagiri dilakukan dengan metode technical assistance (pendampingan tenaga ahli) dan learning by doing (belajar sambil bekerja) baik dalam penerapan, pengembangan iptek dan manajemen usaha. Kegiatan PkM Ipteks bagi Inovasi Daerah (IbID)ini memeperoleh hasil berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani-perajin aren di Desa Mandalagiri dalam hal melakukan  inovasi pada a) budidaya aren berupa mampu memproduksi bibit aren dan media tanam aren yang baik b) produk gula aren berupa gula semut aren ukuran 20 mesh; gula aren koin dan  gula aren organik.
Giving Various Concentrations of Mangosteen Peel Extract by Spraying Method to Rice Quality in Perum Bulog, Cianjur Regional Subdivision Suhartono; Nurani; Risdayanti
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 3 No. 3 (2023): March 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v3i3.2815

Abstract

As the main food commodity in Indonesia, the quality of rice is an important thing that must be considered, including postharvest handling during storage. Improper storage conditions can trigger pest and microbial contamination which has the potential to accelerate rice quality degradation during storage. Mangosteen peel is rich in antimicrobial and antifungal compounds, but their use is still limited. This study aims to determine the effect of mangosteen peel extract at concentrations of 2.5%, 5%, and 7.5% on the quality of rice in the medium class category for 30 days of storage at the Cianjur regional sub-division BULOG warehouse. The results show that the decline in the quality of rice including moisture content, broken kernel, chips, yellow kernel and the presence of pests could not be slowed down by administering mangosteen peel extract. Until the end of the storage period, Ahasverus advena was the most commonly found pest. The percentage of water content, broken grains, groats, and yellow grains in rice at the end of storage in all treatments can still be categorized into the medium class according to SNI with an average value of respectively 12.53%, 13.36 %, 4.02%, and 1.27%.