p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin Agrohorti
Hariyadi
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, (IPB University)

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penanganan Panen dan Pascapanen Teh Hitam CTC (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Kebun Rancabali, Bandung, Jawa Barat Damara Wisnu Aridewa Maska; Hariyadi; Suwarto
Buletin Agrohorti Vol. 10 No. 3 (2022): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v10i3.46492

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Rancabali, Bandung pada bulan Januari hingga Mei 2021. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi panen dan pascapanen teh hitam CTC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isian dan penumpukan waring berpengaruh nyata terhadap penambahan kerusakan pucuk teh. Kapasitas pemetik mesin, gunting, dan delay life mencapai 149.4 kg HOK-1, 61 kg HOK-1, dan 71.72 kg HOK-1 serta tidak dipengaruhi oleh usia, lama pengalaman kerja, dan jenis kelamin. Tenaga petik gunting, mesin, dan delay life sebanyak 136, 128, dan 30 orang. Rata-rata analisis pucuk memenuhi syarat olah pada pemetikan mesin dan pemetikan gunting yaitu 51.2 % dan 47.9 %. Cara pemetikan berpengaruh nyata terhadap persentase memenuhi syarat pucuk. Selisih timbangan kebun dan pabrik yaitu 0.63 %. Rata-rata nilai rendemen teh yaitu 23.46%. Kata kunci: kerusakan pucuk, kualitas pucuk, sarana panen, pengangkutan pucuk, pengolahan
Perbandingan Pemetikan Secara Manual dan Mesin Terhadap Hasil Produksi Teh (Camellia sinensis (L) O. Kuntze) di Kebun Wonosari, Malang, Jawa Timur Sintia Octaviani; Hariyadi; Suwarto
Buletin Agrohorti Vol. 11 No. 1 (2023): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v11i1.46580

Abstract

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - April 2021 di Kebun Wonosari, Malang, Jawa Timur. Kegiatan penelitian bertujuan untuk mengevaluasi metode pemetikan manual dan mesin pada hasil dan kualitas teh. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tinggi bidang petik dan diameter bidang petik semakin bertambah seiring dengan bertambahnya umur setelah pangkas. Tinggi dan diameter bidang petik sudah sesuai dengan tinggi dan diameter yang ideal untuk tanaman teh. Potensi pucuk dengan mutu yang baik (pucuk peko) lebih banyak terdapat pada areal pemetikan manual dibanding areal pemetikan mesin. Gilir petik pada pemetikan manual lebih cepat dibanding gilir petik pada pemetikan mesin. Kapasitas pemetik dipengaruhi oleh umur pemetik dan tidak dipengaruhi oleh lama pengalaman kerja, dan gender pemetik. Tenaga petik dilapang pada kedua metode masih kurang jika dilihat dari hasil perhitungan. Analisis petik dan analisis pucuk belum memenuhi standar perusahaan, sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan hasil pemetikan sesuai dengan standar perusahaan. Kata kunci: gilir petik, keterampilan, kualitas pucuk, potensi pucuk, umur pemetik
Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Tanaman Menghasilkan di Kebun Petapahan, Kampar, Riau Afifuddin; Hariyadi; Suwarto
Buletin Agrohorti Vol. 11 No. 1 (2023): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v11i1.46582

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang menghasilkan minyak nabati. Salah satu faktor terpenting dalam pemeliharaan kelapa sawit adalah pemupukan untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2021 di Kebun Petapahan PT Peputra Masterindo, Kampar, Riau. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis manajemen pemupukan tanaman kelapa sawit di Kebun Petapahan. Pengamatan aspek khusus dilakukan terhadap manajemen pemupukan di lapangan berdasarkan 5 prinsip tepat (tepat jenis, tepat takaran, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat cara aplikasi) dan gejala defisiensi unsur hara pada tanaman kelapa sawit. Hasil pengamatan terhadap prinsip 5T menunjukkan bahwa aplikasi pemupukan di Kebun Petapahan sudah sesuai dengan rekomendasi perusahaan dengan ketepatan 100%. Ketepatan dosis pupuk Borate adalah 97.78%. Ketepatan pemupukan cukup baik dengan persentase rata-rata 91.11%. Akurasi penempatan pada pupuk KCL sebesar 152.81 cm. Namun pada prinsipnya ketepatan takaran pupuk KCL masih dibawah standar aplikasi perkebunan yaitu 90.56%. Sedangkan pada pengamatan ketepatan waktu aplikasi pupuk Urea, Rock phosphate, dan Dolomit masih belum sesuai dengan waktu aplikasi yang direkomendasikan. Defisiensi unsur hara menunjukkan bahwa di Kebun Petapahan terdapat 12% tanaman yang mengalami gejala defisiensi unsur hara Kalium (K). Kata kunci: defisiensi hara, pupuk, rekomendasi, tepat pemupukan
Evaluasi Teknis dan Manajerial Kegiatan Pemupukan Kelapa Sawit di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat Sari Mahyendra; Hariyadi; Awang Maharijaya
Buletin Agrohorti Vol. 11 No. 2 (2023): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v11i2.47135

Abstract

Aktivitas pemeliharaan tanaman kelapa sawit merupakan upaya yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas yang optimal. Salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas yaitu dengan pemupukan. Pemupukan merupakan proses penambahan unsur hara dan perbaikan struktur tanah serta penggantian unsur-unsur hara yang hilang. Pemupukan harus sesuai dengan dosis yang telah ditentukan dalam buku rekomendasi pemupukan dan tepat waktu pemberiannya. Penelitian bertujuan mengevaluasi kegiatan pemupukan tanaman kelapa sawit berdasarkan efektivitas pemupukan. Kegiatan dilaksanakan pada Februari hingga Mei 2019 di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Metode yang dilaksanakan selama kegiatan penelitian yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Percobaan disusun menggunakan uji t berpasangan terhadap pemupukan berbagai jenis pupuk yang berbeda pada kelapa sawit. Pengamatan dilakukan terhadap keefektifitasan pemupukan meliputi kaidah 6T (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, tepat tempat, dan tepat alat), prestasi kerja dan gejala defisiensi unsur hara. Hasil pengamatan menunjukkan gejala defisiensi unsur hara secara visual menunjukkan tanaman kelapa sawit masih mengalami kekurangan unsur Magnesium (Mg), Kalium (K), Boron (B), dan Nitrogen (N). Kata kunci: defisiensi, efektivitas, rekomendasi, unsur hara