<![CDATA[ABSTRACTThis research aims to determine the effect of enterprise risk management and intellectual capital on financial distress with financial performance as the control variable. The topic of distress in financial is interesting to discuss, considering the pandemic period as an external factor affecting the company's finances. The samples that are used in this study are companies listed in the tourism and recreation industry (E51) and the transportation and logistics sector (K) on Indonesia Stock Exchange in 2019-2021. The number of observational data applied in this study was 114. The data analysis method was processed with SPSS version 25.0 software by using multiple linear regression analysis. The findings revealed that enterprise risk management and intellectual capital have a negative effect on the occurrence of financial distress, whereas the debt-to-asset ratio has a positive effect on the occurrence of financial distress. Keywords: intellectual capital, enterprise risk management, financial distress, financial performance.ABSTRAKPenelitian ini memiliki tujuan guna mencari tahu dampak enterprise risk management dan intellectual capital pada financial distress. Topik financial distress menarik untuk dibahas mempertimbangkan periode pandemi sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi keuangan lembaga perusahaan. Sampel penelitian menggunakan perusahaan yang terdaftar dalam kategori industri pariwisata dan rekreasi (E51) serta sektor transportasi dan logistik (K) Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021. Adapun data observasi yang dimanfaatkan pada penelitian sejumlah 114. Data diolah dengan software SPSS versi 25.0 dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menampilkan jika enterprise risk management dan intellectual capital mempunyai pengaruh yang negatif pada terjadinya financial distress. Penelitian ini memberikan tambahan literatur terkait pengungkapan manajemen risiko dalam kaitannya dengan terjadinya keadaan financial distress. Hasil penelitian mengkonfirmasi teori sinyal, stakeholder, resource based view. Hasil penelitian memberikan implikasi praktis bahwa untuk menghindari terjadinya financial distress, perusahaan harus mampu mengelola risiko dan intellectual capital dengan baik. Penelitian ini hanya menggunakan intellectual capital dan enterprise risk management dalam mempengaruhi financial distress. Selain itu, pengukuran financial distress menggunakan z-score sehingga semakin tinggi z-score yang dihasilkan bermakna semakin turun terjadinya financial distress dan sebaliknya. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi tambahan litaratur bagi perusahaan dalam pengelolaan risiko dan pemanfaatan sumber daya serta menjadi pertimbangan bagi calon investor dalam mengevaluasi perusahaan sebelum menanamkan modal di perusahaan.Kata kunci : Enterprise risk management, financial distress, intellectual  capital , kinerja keuangan. ]]>
