This Author published in this journals
All Journal Maspari Journal
Anna Ida S Purwiyanto, Anna Ida S
Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA, Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN NITRAT, FOSFAT DAN AMMONIUM TERHADAP KEBERADAAN MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN MUARA SUNGAI LUMPUR KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR SUMATERA SELATAN ., Kurniawan; Purwiyanto, Anna Ida S; ., Fauziyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.329 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3486

Abstract

Perairan  Sungai  Lumpur   telah  banyak  dimanfaatkan  oleh  penduduk sekitar  untuk berbagai aktivitas yaitu daerah pemukiman, pertambakan, transportasi dan penangkapan ikan.  Selain  itu  di  hulu  sungai  terdapat industri  pengolahan  sawit.  Berbagai  bahan buangan yang berasal dari aktivitas tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kualitas perairan  yang dapat  berdampak  langsung  pada  biota  perairan,  salah satunya makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan nutrien (nitrat, fosfat, amonium) dan parameter lingkungan terhadap keberadaan makrozoobenthos. Penentuan titik sampling menggunakan metode purposive sampling  sebanyak 9 stasiun. Sampel air dan makrozoobentos diambil di dasar perairan menggunakan  water sampler  dan  ekman grab. Analisis  sampel  dilakukan  di  Laboratorium   Oseanografi  Program  Studi Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata nutrien di perairan Muara Sungai Lumpur berkisar antara 0,225 – 1,329 mg/L untuk nitrat (NO3-), fosfat (PO4+)  berkisar antara 0,007  –  0,029 mg/L, serta amonium (NH4+) berkisar antara  0,026  –  0,242 mg/L. Makrozoobentos  yang  ditemukan  pada  penelitian  ini  terdiri dari dua kelas yakni kelas Gastropoda terdiri atas  Nassarius  sp.;  Murex  sp.;  Tomlinia sp.; Cerithidea  sp.;  dan  kelas  Bivalvia  terdiri  atas  Mactra  sp.;  dan Anadara  sp.  dengan komposisi  tidak  ada  yang  mendominasi.  Berdasarkan hasil  Analisis  Komponen  Utama (AKU) menunjukkan bahwa nitrat (NO3-), fosfat (PO4+) dan amonium (NH4+) memiliki nilai korelasi/hubungan  yang sangat  rendah  terhadap  keberadaan   makrozoobentos. Berdasarkan   KEPMENLH  No.  51  Tahun  2004  kualitas  perairan  Muara  Sungai Lumpur ditinjau dari parameter diatas masih baik untuk kehidupan biota perairan.KATA KUNCI: Amonium, fosfat, makrozoobentos, nitrat, Sungai Lumpur.
ANALISIS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) DALAM PLANKTON DI MUARA BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Prasetio, Harry; Purwiyanto, Anna Ida S; Agussalim, Andi
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.076 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3483

Abstract

Aktivitas  masyarakat  dalam  upaya  pemanfaatan  kekayaan  sumber  daya perairan  Muara Banyuasin  dapat  menghasilkan  logam  berat  di  perairan serta  mempengaruhi  kehidupan biota  yang  berinteraksi  langsung  dengan perairan  terutama  plankton.  Penelitian  ini mengenai  jumlah  konsentrasi logam  berat  yang  terkandung  dalam  plankton  di  Muara Banyuasin. Penelitian  dilaksanakan  pada  bulan  Maret  2014  di  wilayah  perairan Muara Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.  Proses pengambilan sampel menggunakan  metode  purposive  sampling.  Analisis data  dilakukan  secara  deskriptif dengan  melihat  hasil  pengukuran beberapa parameter  perairan  dan  hasil  uji  sampel  di laboratorium  dengan membandingkan  baku  mutu  sesuai  Keputusan  Menteri  Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut, untuk biota dimana konsentrasi  kandungan  logam  berat  Pb  dan  Cu  <  0.008  mg/L. Hasil  konsentrasi  logam berat  yang  terkandung  dalam  plankton  untuk logam  Pb  berkisar  0,0386  –  0,0700  ppm sedangkan  pada  logam  Cu berkisar  0,0059  –  0,0325  ppm.  Hasil  perhitungan  nilai faktor biokonsentrasi  (BCF)  plankton  pada  logam  Pb  berkisar  0,401  – 0,721  sedangkan  nilai faktor  biokonsentrasi  (BCF)  pada  logam  Cu berkisar 2,347  –  8,325.  Analisis  pengaruh adanya  hubungan  kandungan  logam berat  dalam  plankton  terhadap  parameter lingkungan diolah menggunakan software  SPSS 16, menunjukkan terdapat hubungan yang cukup erat pada logam berat Pb dan Cu dalam plankton yang dipengaruhi oleh parameter perairan  di  Muara  Banyuasin.  Parameter  lingkungan  yang mempengaruhi  kandungan logam berat dalam plankton meliputi suhu, kecepatan arus, salinitas, oksigen terlarut dan pH.KATA KUNCI: Muara Banyuasin, plankton, tembaga (Cu), timbal (Pb).