Kepemimpinan merupakan hal penting dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan psychological empowerment, serta melihat generasimana yang memiliki psychological empowerment tinggi. Psychological empowerment adalah keadaan kognisi yang aktif dirasakan individu, terdiri dari kumpulan konstruk kognitif seperti motivasi, pengalaman, persepsi, dankeyakinan diri individu dalam mengontrol tujuan dan cara untuk mencapai tujuan tersebut yang dibentuk oleh lingkungan sosial dan politik individu. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 karyawan PT. X yang terdiri darilima divisi, yaitu Paper – Rotogravure, Offset, Admin, Marketing. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Gaya Kepemimpinan Transformasional dari Bassdan Avolio (MLQ 5X) (19 aitem, α = .92) dan Skala Psychological Empowerment dari Spreitzer (16 aitem, α = .90). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dan psychological empowerment (r xy = .47; ( p < .001), yang berarti bahwa semakin tinggi gaya kepemimpinan transformasional atasanmaka semakin tinggi psychological empowerment yang ditunjukkan karyawan. Gaya kepemimpinan transformasional memberikan sumbangan efektif sebesar 22% terhadap psychological empowerment. Sisa 78% merupakan sumbangan faktor-faktor lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.Uji t menunjukan t(98)=.54 p = 0,59 (p>.05) sehingga tidak terdapat perbedaan nilai psychological empowerment yang signifikan pada generasi X dan Y. Saran untuk peneliti selanjutnya agar mempertahankan keutuhan aitem dalam skala adaptasi.