sukron azhari
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertentangan Integritas Anak Petani dalam Pekerjaan di Era Modern Muhammad Subki; sukron azhari
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v12i1.56474

Abstract

Dengan adanya era modern yang menghadirkan berbagai peralatan dan sistem pertanian yang canggih mampu memunculkan pertanian yang keratif dan inovatif. Namun jika dilihat dari kondisi pertanian yang dilakukan petani sasak, kondisi tersebut tidak berdampak positif malah menghadirkan dampak negatif baik petani dan anak petani di Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Dengan demikian tujuan dari tulisan ini untuk melihat pertentangan integritas yang dimiliki oleh anak petani dan orang tuanya dalam dunia pekerjaan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data secara obsevasi partisipan yang dimana peneliti ikut lansung ditengah petani sasak di Desa Wakan dan ikut bergaul dengan anak petani sasak yang berusia 20-30 tahun. Hasil penelitian ini terbagi menjadi tigal hal. Pertama, pertentangan integritas anak petani dengan orang tua dalam hal pekerjaan dilatarbelakangi atas kondisi pertanian yang dilakukan petani sasak yang mengalami kesulitan, seperti harga jual rendah, sulitnya pembelian pupuk, kurangnya kereativitas, dan mahalnya kebutuhan pertanian. Kedua, perubahan minat anak petani dalam pekerjaan disektor pertanian berdasarkan pengalaman sejak kecil diranah pertanian, dan adanya dorongan dari orang tua dalam menggeluti pekerjaan yang diluar ranah pertanian. Ketiga, adanya era modern yang semakin maju terutama dampak yang dihadirkan mampu merubah pola pikir anak petani dan orang tua petani dalam memandang pekerjaan yang harus digeluti kedepannya, menyebabkan rata-rata anak petani di Desa Wakan mengecam pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi sebagai modal dalam pekerjaan yang digeluti kedepannya.
The Existence of the Dhikr Tradition Before Migrating In the Perspective of Religious Anthropology Azis Efendi; Sukron Azhari; Masroer Ch.Jb; Pratiwi Nur; M. Akzomi Zakawali
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i3.681

Abstract

The purpose of this research is to look at the dhikr tradition before going away, especially the background of the community always implementing it every year, and to find out the existence of the application of the dhikr tradition before going away by the people of Wakan Village, Jerowaru District, East Lombok Regency, when their children are going to go abroad. This study uses qualitative methods by collecting data through in-depth observation and interviews with parents and young people aged 20-30 years, as well as using previous research that is relevant to this research. The results of the study show that the tradition of dhikr before traveling is a hereditary tradition from the ancestors of the people in Wakan Village. In implementing the tradition of dhikr before going abroad, it becomes a forum for the community to pray for children who go abroad with the aim of a journey to study knowledge that can run smoothly. As well as the impact presented in implementing the dhikr tradition is able to become a social glue for society among other communities, and is able to become the ethos of young people in carrying out their education so that it can be completed quickly. Thus the tradition of dhikr before traveling can become part of religious anthropology, because this tradition is closely related to the religious teachings and culture of the community in Wakan Village, Jerowaru District, East Lombok Regency.