Febriyanti Maulina
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Syiah Kuala

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

METODE JUST IN TIME (JIT) DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Cut Zukhrina Oktaviani; Febriyanti Maulina
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.778 KB) | DOI: 10.33369/ijts.2.2.27-35

Abstract

Just In Time (JIT) Methode in Construction Project Logistic Management. The aim of this research is to know the understanding description of Just In Time (JIT) concept and readiness of contractor to application JIT principal in project construction activity. Design of research is exploration study from construction company inBanda Aceh and Aceh Besar. Generally, construction company in Banda Aceh and Aceh Besar was begin to apply a few of JIT concept in project activity. Although, many of construction company don’t understand what JIT is, benefit and purpose from application this concept in logistic management.
Identifikasi Faktor Pendukung Dan Penghambat Adopsi Bim Oleh Kontraktor Di Provinsi Aceh Haura Zhafirah; Cut Zukhrina Oktaviani; Febriyanti Maulina
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.19.1.54-63.2023

Abstract

Perkembangan teknologi menghasilkan suatu sistem untuk mengelola informasi menjadi permodelan bangunan yaitu Building Information Modeling (BIM). Berbagai negara di dunia telah mengadopsi BIM dengan standar yang berbeda. Oleh karena itu tahun 2017, pemerintah mengeluarkan roadmap mengenai BIM berisi rencana penerapan untuk 5 tahun kedepan. Namun, hingga saat ini rencana tersebut belum dijalankan sepenuhnya.  Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2018 telah mengamanatkan kebijakan implementasi BIM pada pembangunan gedung negara tidak sederhana, dengan ini secara tidak langsung telah mewajibkan kontraktor untuk segera mengadopsi BIM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat adopsi BIM oleh kontraktor di Provinsi Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner terbuka dan skala likert kepada 67 perusahaan kontraktor. Selanjutnya data dianalisis dengan metode Relative Importance Index (RII) untuk mendapatkan faktor yang paling berpengaruh. Faktor pendukung terbesar dalam adopsi BIM adalah BIM dapat mempermudah proses perencanaan dan faktor yang menjadi penghambat adalah kurangnya kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bagaimana proses adopsi dan penerapan BIM oleh kontraktor dalam pelaksanaan pembangunan di Provinsi Aceh. Dengan demikian dapat diperoleh gambaran sejauh mana kontraktor telah mengetahui, memahami dan menerapkan BIM dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Perencanaan Kebutuhan Jadwal Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Komplek Perumahan Menara Utama Di Aceh Selatan ethia trisna putri; Febriyanti Maulina; Nurisra Nurisra
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i3.18275

Abstract

AbstrakPada pelaksanaan proyek konstruksi kebutuhan tenaga kerja harus diperhitungkan untuk mengurangi terjadinya fluktuasi dalam penggunaan tenaga kerja untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya pemerataan. Tujuan perencanaan ini untuk mengetahui jadwal tenaga kerja dengan fluktuasi seminimal mungkin. Objek perencanaan pada Proyek Pembangunan Komplek Perumahan Menara Utama di Aceh Selatan. Waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak adalah 121 hari kalender. Dalam perencanaan ini metode dimulai dengan menguraikan komponen pekerjaan, menentukan durasi kegiatan dan memperkirakan jumlah tenaga kerja setiap pekerjaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu gambar bangunan, RAB, Time Schedule, dan daftar Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 yang diperoleh dari kontraktor. Histogram dibuat untuk mengetahui jumlah tenaga kerja serta fluktuasi jumlah penggunaan tenaga kerja. Dari hasil pemerataan tenaga kerja dengan sumber daya yang tersedia dituangkan dalam bentuk histogram mingguan. Maka perubahan yang terjadi pada pekerja di minggu ke-3,4,5, tukang kayu pada minggu 5 s/d 11, tukang batu pada minggu 3 s/d 14 dan terjadi penambahan waktu pada minggu ke-6, tukang besi pada minggu ke 3 s/d 13, dan kepala tukang tidak terjadi perubahan penambahan dan pengurangan.  Kata Kunci : tenaga kerja, penjadwalan, Resource Levellingc
Penjadwalan Pelaksanaan Pekerjaan dengan Metode PDM pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Kebencanaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Zeraldy Fernando; Buraida Buraida; Febriyanti Maulina
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 September 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i2.21375

Abstract

Dalam pelaksanaan suatu proyek terkadang ditemui kendala yang dapat mempengaruhi durasi pekerjaan, seperti kondisi cuaca yang tidak menentu yang berdampak terhadap keterlambatan dalam pelaksanaan proyek. Dalam hal ini maka diperlukan penjadwalan yang logis dan realistis. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mendapatkan durasi rencana setelah dilakukan crashing dilanjutkan dengan menghubungkan ketergantungan antar kegiatan, kemudian penyusunan jadwal dengan metode PDM dengan menggunakan alat bantu Microsoft Project 2020 agar mendapatkan jadwal yang logis dan realistis. Analisa dilakukan dengan cara memanfaatkan/mempersingkat (crashing) dengan menambah jam kerja (lembur) selama 3 jam. Pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Laboratorium Kebencanaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ini yang durasinya setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode crash duration, didapatkan bahwa waktu yang diperlukan untuk mempercepat pelaksanaan Gedung Laboratorium Kebencanaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dengan pada alternatif 1 pekerjaan dihitung dengan waktu normal dan didapatkan 182 hari alternatif 2 dipercepat 1 minggu adalah selama 176 hari, dan dengan alternatif 3 dipercepat 2 minggu adalah selama 170 hari. Dengan adanya percepatan penyelesaian Gedung Laboratorium Kebencanaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, diperlukan tambahan biaya yang dimana biaya sebelum dilakukan percepatan adalah sebesar Rp4.428.459.981,78 setelah dipercepat 1 minggu terjadi penambahan biaya menjadi Rp 4.456.193.844,17 dan setelah dipercepat 2 minggu terjadi penambahan biaya sebesar Rp. 4.665.845.992,60