Putu Junara Putra, Putu Junara
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Diare pada Anak Usia 1-3 Tahun Wardani, Ni Made Elsa; Witarini, Komang Ayu; Putra, Putu Junara; Artana, I Wayan Dharma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.v11.i01.P03

Abstract

Abstrak Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Kejadian diare pada anak dapat terjadi akibat pemberian susu formula sebagai pengganti ASI. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian diare pada anak usia 1-3 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik menggunakan studi kasus kontrol dengan sampel yang sesuai dari populasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis menggunakan software SPSS versi 26 untuk mendapatkan pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian diare pada anak usia 1-3 tahun dan dengan memperhatikan faktor lain seperti keberadaan toilet, berat bayi saat lahir, tingkat pendidikan ibu, sumber air minum, kebersihan diri, kebersihan lingkungan dan status gizi. Hasil menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian diare pada anak usia 1-3 tahun. Saran yang diberikan yaitu melakukan penelitian kembali dalam rentang waktu yang singkat sehingga memudahkan dalam mengingat kembali hal-hal yang telah dialami saat wawancara. Selain itu juga perlu memperhatikan berbagai faktor lain seperti kebersihan lingkungan, kebersihan diri, dan juga kebersihan peralatan makan dan botol susu sebelum digunakan. Kata Kunci: Diare, ASI Eksklusif, pengaruh
Time to Achieve Full Enteral Feeding in Very Low Birth Weight Infants and Associated Factors in Neonatology Unit Sukmawati, Made; Kardana, I Made; Artana, I Wayan Dharma; Putra, Putu Junara; Cempaka, Putu Mas Vina Paramitha; Clearesta, Kartika Eda
Babali Nursing Research Vol. 4 No. 3 (2023): July
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2023.43270

Abstract

Background: Enteral intolerance in premature infants is associated with several morbidities, especially in very low birth weight (VLBW). There are only a few dietary practices to provide better outcomes in newborns with VLBW. This study aimed to assess the factors associated with the time to achieve full enteral feeding (FEF) in infants with VLBW. Methods: This was a retrospective study on infants with VLBW in the Neonatology Unit of Sanglah Central General Hospital, Bali from November 2020 to January 2022. The infants started trophic feeding with breastmilk and or formula milk. The age of FEF was determined when the target of 150 ml/kgBW/day was reached. The association of risk factors was analyzed using the Mann-Whitney test, the Kruskal-Wallis test, and linear regression analysis. Results: A total of 79 VLBW infants with a median gestational age of 30 weeks (25-38) were recruited. The median age of FEF was achieved in 9(7-15) days. Late trophic feeding (more than 24 hours), severe asphyxia, culture positive-sepsis, and using a mechanical ventilator were associated with a longer timing of FEF. While in the multivariate analysis, small for gestational age (SGA), late trophic feeding, severe asphyxia, absence of prenatal dexamethasone, and culture-positive sepsis were independent factors for longer FEF in this population. Conclusion: In VLBW infants, the age of FEF in our population was reached in 2 weeks. Small for gestational age, late trophic feeding, severe asphyxia, prenatal dexamethasone coverage, and culture-positive sepsis were associated with delay in FEF. Further studies of multi-centers and analyzing the factors of delayed TF might be needed.