Ochih Saziati
Program Studi Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Daya Dukung Lingkungan berdasarkan Ketersediaan Air dan Produktivitas Lahan di Daerah Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu Devi Nurahmawaty; Henny Herawati; Ochih Saziati
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 2 (2023): April 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.2.257-268

Abstract

Kecamatan Putussibau Utara merupakan ibu kota Kabupaten yang terus mengalami peningkatan jumlah penduduk sekaligus pusat perkantoran dan perekonomian di Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga adanya kegiatan tersebut sangat mempengaruhi air yang tersedia, meningkatnya penduduk maka kebutuhan lahan untuk lahan terbangun juga akan meningkat. Oleh karena itu, perlu diketahui daya dukung air maupun daya dukung lahan. adapun tujuan dari penelitian ini mengetahui nilai surplus/defisit dengan membandingkan ketersediaan air dengan kebutuhan air maupun lahan pada tahun 2019 dan memperdiksi kebutuhan air maupun lahan 20 tahun ke depan (2039). Metode penelitian yang digunakan mengacu pada Permen LH No. 17 Tahun 2009. Berdasarkan hasil penelitian ketersediaan air pada tahun 2006 sebesar 767.960.195 m3/tahun, pada tahun 2013 sebesar 738.757.110 m3/tahun, dan pada tahun 2019 sebesar 610.680.859 m3/tahun, sedangkan untuk kebutuhan air pada tahun 2019 sebesar 41.809.600 m3/tahun dan tahun 2039 mengalami peningkatan sebesar 64.609.135 m3/tahun, maka daya dukung dinyatakan surplus. Kemudian untuk ketersediaan dan kebutuhan lahan di Kecamatan Putussibau Utara yang di mana memiliki 19 kelurahan/desa. Ketersediaan lahan terbesar yaitu di desa Nanga Awin yaitu 312,7 Ha dan terkecil yaitu di kelurahan Putussibau Kota yaitu 37,98 Ha, sedangkan kebutuhan lahan terbesar pada tahun 2020 adalah di kelurahan Putussibau Kota 4.172 Ha dan terkecil di desa Tanjung Beruang sebesar 139,9 Ha. Untuk kebutuhan lahan terbesar tahun 2039 adalah di kelurahan Putussibau Kota sebesar 4.565 Ha dan terkecil terdapat di desa Tanjung Beruang sebesar 176,6. Dalam hal ini kebutuhan lahan di setiap kelurahan/desa Kecamatan Putussibau Utara lebih besar dari ketersediaan lahan di Kecamatan Putussibau Utara. Berdasarkan hasil tersebut ketersediaan lahan di Kecamatan Putussibau Utara dinyatakan defisit.