Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Dalam Upaya Penanggulangan Timbulnya Konflik Sosial Keagamaan Di Kota Kediri Tahun 2020 Achmad Munif; Ropingi el Ishaq
Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Vol. 19 No. 1 (2021): Jurnal Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.022 KB) | DOI: 10.30762/realita.v19i1.3410

Abstract

The population of Kediri, especially the City of Kediri, is Muslim. Meanwhile, Christians, Catholics, Hindus, Buddhists, Confucians, and Adherents of faith developed quite significantly. This can be seen from the number of adherents, places of worship, and their activity in interfaith organizations. Therefore, to anticipate the spread of SARA issues and the threat of national disintegration, the government then formed FKUB (Forum for Religious Harmony). FKUB Kediri City was formed since 2000 which consists of 6 elements of religion, namely; Islam, Hinduism, Catholicism, Christianity, Buddhism, Confucianism. This study aims to: (1) determine the role of the Inter-religious Harmony Forum (FKUB) in the City of Kediri; and (2) knowing the role of the Inter-Religious Harmony Forum (FKUB) in efforts to overcome the emergence of socio-religious conflicts in Kediri City. Based on the calculation of the sampling technique, the number of research samples was 150 respondents. Data analysis techniques include descriptive and quantitative with simple linear regression analysis. The results showed that the average score of respondents' answers ranged from a score of 4, meaning that the equality of religious communities in Kediri City has been well established; the average score of respondents' answers ranged from a score of 3, meaning that the cooperation of religious communities in the city of Kediri has been established quite well; the average score of respondents' answers ranged from a score of 4, meaning that the policies made by the FKUB in the City of Kediri have been running well; the average score of respondents' answers ranged from a score of 2, meaning that there was no conflict between religious communities in the city of Kediri.
Peran Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Dalam Upaya Penanggulangan Timbulnya Konflik Sosial Keagamaan Di Kota Kediri Tahun 2020 Achmad Munif; Ropingi el Ishaq
Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Vol. 19 No. 1 (2021): Jurnal Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.022 KB) | DOI: 10.30762/realita.v19i1.3410

Abstract

The population of Kediri, especially the City of Kediri, is Muslim. Meanwhile, Christians, Catholics, Hindus, Buddhists, Confucians, and Adherents of faith developed quite significantly. This can be seen from the number of adherents, places of worship, and their activity in interfaith organizations. Therefore, to anticipate the spread of SARA issues and the threat of national disintegration, the government then formed FKUB (Forum for Religious Harmony). FKUB Kediri City was formed since 2000 which consists of 6 elements of religion, namely; Islam, Hinduism, Catholicism, Christianity, Buddhism, Confucianism. This study aims to: (1) determine the role of the Inter-religious Harmony Forum (FKUB) in the City of Kediri; and (2) knowing the role of the Inter-Religious Harmony Forum (FKUB) in efforts to overcome the emergence of socio-religious conflicts in Kediri City. Based on the calculation of the sampling technique, the number of research samples was 150 respondents. Data analysis techniques include descriptive and quantitative with simple linear regression analysis. The results showed that the average score of respondents' answers ranged from a score of 4, meaning that the equality of religious communities in Kediri City has been well established; the average score of respondents' answers ranged from a score of 3, meaning that the cooperation of religious communities in the city of Kediri has been established quite well; the average score of respondents' answers ranged from a score of 4, meaning that the policies made by the FKUB in the City of Kediri have been running well; the average score of respondents' answers ranged from a score of 2, meaning that there was no conflict between religious communities in the city of Kediri.
Sosialisasi pada remaja yang Terdampak Sosial Media terhadap Pergaulan Bebas (Studi di MTs Al-Ihsan Desa Banjaragung, Bareng, Jombang) Achmad Munif; Wafiq Syahamah; Betty Alfina Damayanti; Rohmaniyah Yuni Fadhilah
NAJWA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Mei
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/najwa.v1i1.124

Abstract

Salah satu masalah sosial yang menjadi trend saat ini adalah masalah pergaulan bebas dan penggunaan media sosial yang mengarah ke sesuatu yang negatif di kalangan remaja. Dua dampak akan muncul dari kedua hal terebut jika tidak ditangani secara erius. Seperti diketahui banyak sekali dampak buruk dari kenakalan remaja, dan cenderung negatif, seperti halnya pergaulan bebas yang berujung pada seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan. Seks bebas dan media sosial dapat terjadi karena pengaruh lingkungan. Pendekatan pengabdian ini menggunakan pendekatan PAR. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Hasil pengabdian berupa kegiatan sosialisasi, seminar, workshop, dan dampak pergaulan bebas. Usai seminar dilanjutkan dengan penyuluhan kepada mahasiswa. Kegiatan sosialisasi menyimpulkan bahwa siswa menjadi tahu dan sadar akan dampak pergaulan bebas dan berusaha menghindarinya.
Kerukunan Umat Beragama di Kota Kediri Tahun 2022 Ropingi el Ishaq; Taufik Alamin; Achmad Munif; Moh. Shofiyul Huda; Agus Edi Winarto; Ninik Zuroidah; Abdul Mujib; Setiawan
Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Vol. 21 No. 1 (2023): Jurnal Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/realita.v21i1.166

Abstract

Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Kota Kediri secara statistic mengalami peningkatan. Peningkatan ini tidak dapat dilepaskan dari konteks social, budaya, politik, dan ekonomi yang berjalan dinamis dari waktu ke waktu. Untuk dapat mengetahui perkembangan perlu dilakukan survey secara berkala. Bardasarkan latar belakang ini, survei terkait indeks kerukunan umat beragama pada tahun 2022 perlu dilakukan. Survei ini dimaksudkan untuk memotret perkembangan kerukunan umat beragama di Kota Kediri. Hasil survei ini diperlukan sebagai pijakan dalam perumusan regulasi, program, dan aktivitas bagi pemerintah maupun masyarakat secara umum. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan subyek penelitiannya masyarakat Kota Kediri. Dari hasil survei yang telah dilakukan, Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kota Kediri pada tahun 2022 mencapai angka 4,47 (sangat tinggi). Sebaran indeks pada tahun ini di setiap kecamatan tercatat sebagai berikut; Kecamatan Kota dan Pesantren mencatat angka sebesar 4,48. Sedangkan untuk Kecamatan Mojoroto mencatat indek 4,45. Meningkatkan indeks kerukunan umat beragama dilatari oleh posisi strategis Kota Kediri, kualitas sumber daya manusia (Humand Capital Quality), peran tokoh masyarakat dan agama sebagai public opinion agent, adanya organisasi lintas agama yang mendinamisir kehidupan keagamaan, dan dukungan pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan.
Kerukunan Umat Beragama di Kota Kediri Tahun 2022 Ropingi el Ishaq; Taufik Alamin; Achmad Munif; Moh. Shofiyul Huda; Agus Edi Winarto; Ninik Zuroidah; Abdul Mujib; Setiawan
Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Vol. 21 No. 1 (2023): Jurnal Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/realita.v21i1.166

Abstract

Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Kota Kediri secara statistic mengalami peningkatan. Peningkatan ini tidak dapat dilepaskan dari konteks social, budaya, politik, dan ekonomi yang berjalan dinamis dari waktu ke waktu. Untuk dapat mengetahui perkembangan perlu dilakukan survey secara berkala. Bardasarkan latar belakang ini, survei terkait indeks kerukunan umat beragama pada tahun 2022 perlu dilakukan. Survei ini dimaksudkan untuk memotret perkembangan kerukunan umat beragama di Kota Kediri. Hasil survei ini diperlukan sebagai pijakan dalam perumusan regulasi, program, dan aktivitas bagi pemerintah maupun masyarakat secara umum. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan subyek penelitiannya masyarakat Kota Kediri. Dari hasil survei yang telah dilakukan, Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kota Kediri pada tahun 2022 mencapai angka 4,47 (sangat tinggi). Sebaran indeks pada tahun ini di setiap kecamatan tercatat sebagai berikut; Kecamatan Kota dan Pesantren mencatat angka sebesar 4,48. Sedangkan untuk Kecamatan Mojoroto mencatat indek 4,45. Meningkatkan indeks kerukunan umat beragama dilatari oleh posisi strategis Kota Kediri, kualitas sumber daya manusia (Humand Capital Quality), peran tokoh masyarakat dan agama sebagai public opinion agent, adanya organisasi lintas agama yang mendinamisir kehidupan keagamaan, dan dukungan pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan.