Aji Fanny Permana
STAI Sufyan Tsauri Majenang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BUDAYA WIRAUSAHA SANTRI (Studi terhadap Wirausaha Marning Jagung Nuzea di Pesantren Tarbiyah Islamiyah Cinyawang, Patimuan, Kabupaten Cilacap Aji Fanny Permana; Ichsan Firmansyah; Bayu Sudrajat
AT-THARIQ: Jurnal Studi Islam dan Budaya Vol 2, No 01 (2022): AT-THARIQ : JURNAL STUDI ISLAM DAN BUDAYA
Publisher : STAI Sufyan Tsauri Majenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.991 KB) | DOI: 10.57210/trq.v2i01.144

Abstract

Pondok pesantren adalah salah satu pendidikan islam di Indonesia. Reformasi dan rekonstruksi terhadap pendidikan Islam beserta lembaga-lembaganya perlu dilakukan, terutama mencermati perkembangan dunia global yang mengharuskan setiap lembaga pendidikan Islam untuk terus berbenah diri kalau tidak ingin ditinggalkan oleh peminatnya. Masih ada atau tidak sedikit persepsi masyarakat yang mengatakan bahwa santri memiliki image yang tidak cukup positif di dunia wirausaha. Masalah lain yang dihadapi adalah nasib para santri pasca ’nyantri’ dari pondok pesantren. Lapangan kerja untuk mereka sangat kecil, apalagi jika mereka tidak mempunyai bekal pendidikan umum.            Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian yaitu data primer yang diperoleh dari pihak Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah dan data sekunder berupa buku-buku yang mendukung terkait penelitian ini. Metode pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.            Hasil penelitian menunjukan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Desa  Cinyawang Kecamatan Patimuan menerapkan kewirausahaan kepada santri-santrinya. Tanpa menghilangkan karakteristik utamanya sebagai pondok pesantren, yaitu keahlian dalam bidang agama. Dengan adanya kewirausahaan tersebut mendorong adanya suatu kemandirian ekonomi di lingkungan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah. Dampak dalam pengembangan wirausahanya tidak hanya dirasakan oleh santrinya saja. Melainkan juga berdampak terhadap ekonomi pondok pesantren, alumni santri dan juga masyarakat sekitar.
KONSEPTUALISASI TENTANG PENGUATAN MANAJERIAL KELOMPOK TERNAK PEMBUDIDAYA HEWAN RUMINANSIA BERJENIS KAMBING Aji Fanny Permana
J-EBI: Jurnal Ekonomi Bisnis Islam Vol 2, No 02 (2023): J-EBI: JURNAL EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Publisher : J-EBI (Jurnal Ekonomi Bisnis Islam)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57210/j-ebi.v2i02.277

Abstract

Abstract The success of agricultural development, especially in the field of animal husbandry through the cultivation of ruminant livestock of the goat type, is largely determined by the ability or capacity of its human resources. As agents of development, breeders should ideally have adequate knowledge and skills in managing livestock business. In fact, the condition of Human Resources (HR) in Indonesia currently does not meet the expected qualifications to form advanced livestock. Therefore, improving the quality of HR in all aspects is absolutely necessary. Improving the quality of HR includes aspects of mastery of knowledge, livestock skills, business management, and capital strengthening. It is no less important is the development of entrepreneurial character. To overcome these problems, current government policies are mostly directed at empowering livestock groups towards strong, sustainable, independent and solid livestock groups, not just groups that are just a formality. This is because livestock groups are formed by and for breeders, so it is hoped that through these livestock groups, breeders can access all resources, such as HR, Natural Resources (NR), capital, information, as well as facilities and infrastructure in developing a successful livestock business. worked on. Therefore, in addition to the need to explore the potential and comprehensive knowledge about the management of non-HR in the livestock business, managerial strengthening of livestock groups, especially for goat cultivating livestock groups, is also an instrument that is no less important. In fact, this is vital to be understood and applied optimally by livestock groups and socialized thoroughly to administrators and members, so that the livestock business that is managed becomes controlled and effective to be directed at the desired target or achievement.Keywords: Conceptualization, Managerial Strengthening, Cultivation, Ruminant Livestock.