Agus Anugroho Dwi S.P, Agus Anugroho
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Kecepatan Dan Arah Dominan Arus Sejajar Pantai (Longshore Current) Di Pantai Larangan Kabupaten Tegal Jawa Tengah Anggraeni, Setiya Kusuma; Satriadi, Alfi; Dwi S.P, Agus Anugroho
Journal of Oceanography Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.746 KB)

Abstract

Gelombang merambat dari perairan dalam menuju ke perairan dangkal akan mengalami perubahan perilaku. Gelombang pecah yang membentuk sudut dengan garis pantai dapat menimbulkan arus sejajar pantai (longshore current), arus ini menyebabkan proses abrasi pantai secara alami. Pantai Larangan merupakan pantai yang rentan terhadap abrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan dan arah dominan longshore current di Pantai Larangan. Materi yang digunakan meliputi data primer berupa data tinggi dan periode gelombang yang diukur dengan palem gelombang dan stopwatch. Data sekunder berupa Peta Rupabumi Tegal skala 1:250.000 tahun 1999, Peta Lingkungan Pantai Indonesia Pemalang skala 1:50.000 tahun 2002 dan data angin BMKG Tegal (2009-2015). Pada penelitian ini menggunakan purposive sampling untuk menentukan lokasi pengukuran gelombang. Software MIKE 21 digunakan untuk membuat simulasi penjalaran gelombang.  Kecepatan longshore current dihitung dengan rumus empiris V= 1,17 (g Hb)1/2 sin αb cos αb. Hasil simulasi model menunjukan penjalaran gelombang di perairan tersebut mengalami refraksi akibat adanya perubahan kedalaman. Kecepatan longshore current pada musim barat adalah 0,989 m/s, musim timur adalah 0,927 m/s sedangkan musim peralihan I dan II adalah 0,066 m/s dan 0,073 m/s. Arus sejajar pantai (longshore current) di pantai ini memiliki arah dominan yang berlawanan arah setiap tahunnya karena adanya pengaruh musim