Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh dari e-WOM terhadap purchase intention mahasiswi pada produk beauty brand. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental dengan rancangan between participant pre-test dan post-test. Digunakan alat ukur dari Iswara dan Jatra (2017) untuk mengukur purchase intention dengan dasar teori Schiffman dan Kanuk (2007). Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah 116 partisipan. Melalui uji Wilcoxon, didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (z = -2,160, p = .31) antara skor purchase intention yang diberikan partisipan kelompok kontrol pada pre-test (M = 12.69, SD = 3.51) dan post-test (M = 13.22, SD = 3.61). Namun, terdapat perbedaan yang signifikan (z = -4,927, p < .05*) antara skor purchase intention yang diberikan partisipan kelompok eksperimen pada pre-test (M = 12.62, SD = 3.79) dan post-test (M = 14.55, SD = 3.59). Hal ini mengimplikasikan bahwa terdapat pengaruh dari e-WOM terhadap purchase intention mahasiswi pada produk beauty brand.