Membangun image atau citra yang baik adalah suatu hal yang harus dilakukan sebagai bagian dalam mencapai kualitas. Melalui image yang baik, lembaga akan terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas agar tetap memenuhi standar. Begitupun halnya dengan perguruan tinggi yang dituntut untuk memiliki image sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi. Perguruan tinggi diharapkan memiliki kekhasan keunggulan yang menjadi karakter dan dapat membedakannya dengan perguruan tinggi lain. Salah satunya adalah kualitas lulusan yang berhasil dan diterima bekerja. Permasalahan dilapangan yang terjadi sebagaimana ditemukan pada Program Studi PGMI STAI Sangatta Kutai Timur, adalah masih kurang dikenalnya Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Hal ini disebabkan dari ketidaktahuan masyarakat akan prospek lulusan, yang sesungguhnya profesi sebagai guru kelas di SD/MI adalah profesi yang paling banyak dicari. terutama di Kabupaten Kutai Timur. Hal inilah yang sesungguhnya menjadi keutungan bagi para lulusan Program Studi PGMI STAI Sangatta untuk dapat memasuki dunia kerja sebagai guru kelas yang linier dengan program yang telah dipilih. Oleh karena itu harus dilakukan berbagai upaya agar Program Studi PGMI STAI Sangatta dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dimana data dan hasil dipaparkan dalam bentuk penjelasan. Berdasarkan temuan dapat dijelaskan bahwa standarisasi brand image pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAI Sangatta, pada prinsipnyadi pengaruhi beberapa faktor yaitu:1) pembentukan brand image prodi PGMI STAI Sangatta di tinjau dari Rencana Induk Pengembangan (RIP), rencana strategis, kurikulum, tenaga kependidikan, calon mahasiswa, sarana dan prasarana, penyelenggaraan pendidikan, penyelenggaraan penelitian, penyelenggaraan pengabdian masyarakat, kerjasama, administrasi dan pendanaan program; 2) pelaporan kegiatan proses belajar mengajar melalui manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasaan