Sri Agustina
Bagian Keilmuan Keperawatan Anak, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN CHRONIC MYELOID LEUKEMIA (CML): SUATU STUDI KASUS Nelza Delinda; Inda Mariana Harahap; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chronic Myeloid Leukemia (CML) merupakan salah satu jenis leukemia yang ditandai dengan adanya proliferasi pada mieloid yang tidak terkendali. Sel abnormal yang terjadi pada sel mengakibatkan sintesis trombosit dan sel darah merah terganggu yang akan menyebabkan kondisi kekurangan sel darah atau disebut juga anemia serta kekurangan trombosit yang akan mengakibatkan risiko perdarahan. Setiap tahunnya angka kejadian Chronic Myeloid Leukemia ini terus meningkat. Tujuan karya tulis ilmiah adalah mengetahui asuhan keperawatan anak dengan chronic myeloid leukemia. Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Diagnosis keperawatan yang muncul pada kasus ini adalah perfusi perifer tidak efektif, defisit nutrisi, keletihan, risiko infeksi, dan defisit pengetahuan. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah perawatan sirkulasi, manajemen nutrisi, manajemen energi, pencegahan infeksi dan edukasi kesehatan. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah memeriksa sirkulasi perifer, menganjurkan minum jus jambu biji, menimbang berat badan per hari, menganjurkan makan sedikit tetapi sering, melakukan tindakan pencegahan infeksi (mencuci tangan five moment), kolaborasi pemberian antibiotik, memantau kelelahan fisik, memberikan terapi bermain :menggambar dan memberikan edukasi. Evaluasi menunjukkan masalah perfusi perifer teratasi sebagian, defisit nutrisi belum teratasi, keletihan belum teratasi, risiko infeksi tidak terjadi, dan defisit pengetahuan teratasi.