Bakhrun Efendi, Bakhrun
Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK RESTRUKTURISASI ORGANISASI PADA ERA OTONOMI TERHADAP PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN SEMARANG Mazidah, Zahrina Roseliana; Rukiyah, Rukiyah; Efendi, Bakhrun
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggabungan dua organisasi tentu akan  menimbulkan akibat pada salah satu atau kedua organisasi tersebut, terutama dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya. Di Kabupaten Semarang organisasi perpustakaan dan arsip yang sebelumnya terpisah menjadi digabung. Secara struktur, organisasi kearsipan menginduk ke perpustakaan. Tugas pokok organisasi kearsipan di Kabupaten Semarang adalah menyelenggarakan kearsipan. Setelah ada restruturisasi organisasi bagaimana penyelenggaraan kearsipan khususnya pengelolaan arsip statis di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun informan dalam penelitian ini sebanyak 4 (empat) orang pegawai  di Tim Seksi Pengelolaan Kearsipan yang minimal telah bergabung dalam Tim Seksi Pengelolaan Kearsipan sekurang-kurangnya enam bulan dan rutin dalam mengelola arsip di setiap minggunya. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan 3 (tiga) cara yaitu wawancara, pengamatan (observasi) dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Milez dan Huberman. Hasil yang diperoleh menunjukan adanya dampak yang ditimbulkan pascarestrukturisasi organisasi kearsipan terhadap penyelanggaraan kearsipan khususnya pengelolaan arsip statis. Dampak restrukturisasi organisasi kearsipan tersebut antara lain adalah kurangnya wewenang organisasi kearsipan sehingga bagian arsip menjadi kurang berkembang. Kurang berkembangnya bagian kearsipan pascarestrukturisasi organisasi antara lain masih jarangnya kegiatan akuisisi arsip statis, jumlah SDM untuk mengolah arsip statis masih sangat minim, kegiatan preservasi yang seharusnya dapat dikerjakan oleh pihak internal masih harus dikerjakan oleh pihak eksternal, dan layanan kearsipan yang masih belum terealisasi.