This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Anastasia Wihelmin Stephanie Conterius
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistematic Review: Pengetahuan Vaksin Mempengaruhi Keraguan Lansia Menerima Vaksin Booster Covid 19 Anastasia Wihelmin Stephanie Conterius; Henny Permatasari
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.1016

Abstract

Penyakit Covid 19 yang terjadi di seluruh dunia disebabkan oleh virus Corona yang terus bermutasi menyebabkan kasusnya masih terus ada bahkan telah menimbulkan banyak kematian. Penanggulangan Covid 19 dilakukan dengan cara paling efektif yaitu dengan vaksinasi terutama pada kelompok rentan seperti lanjut usia. Namun, minat vaksinasi apalagi booster pada lanjut usia masih rendah sehingga beberapa penelitian dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi penyebab lansia belum melakukan booster sehingga menjadi dasar pemilihan intervensi promosi kesehatan yang tepat mengenai vaksinasi Covid 19 kepada lanjut usia. Peningkatan pemahaman lanjut usia akan vaksinasi mendukung percepatan pelaksanaan program pencegahan Covid 19 sehingga dapat membentuk kekebalan kelompok. Penelitian menggunakan metode survei secara online dan dihitung dengan uji Crossectional dari artikel-artikel yang di review secara sistematis yang hasilnya penerimaan vaksin Covid 19 rata-rata di atas usia 65 tahun adalah negara USA, UK, Australia, India, Peru hanya di Chilli yang penerimaan vaksin diatas usia 55 tahun sedangkan lansia yang menolak vaksin di usia lebih dari 60 tahun adalah negara China, Taiwan, India. Dari sini disimpulkan bahwa lansia di Amerika lebih besar penerimaan vaksin daripada lansia di Asia yaitu China, India sehingga faktor budaya yang berarti wilayah tempat tinggal juga mempengaruhi penerimaan vaksin Covid 19.