Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Perendaman Kaki Dengan Air Garam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Reumatik Pada Lansia Di UPT Lanjut Usia Cirebon Habib Priyono
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 1, No 2 (2021): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.229 KB) | DOI: 10.51849/j-bikes.v1i2.11

Abstract

Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan tulang atau jaringan penyangga di sekitar persendian. Penyakit ini menimbulkan banyak keluhan, yaitu: nyeri pada kaki, lutut, pinggang, tangan, leher, dan di berbagai persendian lainnya. Penatalaksanaan nyeri pada lansia yang menderita rematik bertujuan untuk mengurangi nyeri atau menghilangkan nyeri pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain pre and post test. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh rendam kaki dengan air garam dalam menurunkan skala nyeri pada lansia yang mengalami nyeri rematik di UPT bakti sosial lansia dan balita di wilayah Binjai Medan tahun 2016. Sampel penelitian adalah penelitian ini berjumlah 20 responden, dan dilakukan pengukuran skala nyeri sebelum dan sesudah. setelah merendam kaki dalam air garam. Pengaruh merendam kaki dengan air garam dalam mengurangi skala nyeri pada pasien rematik akan dianalisis menggunakan uji T dependen. Hasil penelitian berdasarkan uji T dependen diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p-value < 0,05) menunjukkan adanya perbedaan skala nyeri yang signifikan antara sebelum dan sesudah merendam kaki dengan air garam. Nilai rata-rata yang diperoleh sebelum perendaman dalam air garam adalah 4,60 dengan standar deviasi 1,536, dan setelah perendaman rata-rata 0,20 dengan standar deviasi 0,410
Dukungan Kelompok Pasca Penugasan untuk Petugas Penanggap Bencana: Tinjauan Literatur Sistematis Yuli Arinta Dewi; Habib Priyono; Syahferi Anwar
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 2, No 3 (2022): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v2i3.161

Abstract

Publikasi psikologi bencana meningkat tajam sejak Pandemi Covid-19 namun publikasi dukungan kelompok paska penugasan untuk penolong bencana belum dianalisis secara ilmiah. Dukungan kelompok untuk penolong bencana dilakukan sebagai dukungan psikososial dalam bencana. Tinjauan terhadap issu ini penting karena mereka bekerja dalam situasi bencana. Menjaga kesehatan mental mereka merupakan hal yang penting karena meningkatnya risiko gangguan mental. Artikel ini merupakan upaya untuk menangkap penelitian terkini yang bertema dukungan kelompok pada penolong bencana, khususnya pada pandemi Covid-19. Menggunakan analisis data kualitatif dengan PRISMA dan ATLAS ti Versi 8 pada PubMed dan google Scholar sejak tahun 2021 dalam Bahasa dan Bahasa Inggris, 81.620 artikel teridentifikasi dengan 406 artikel teks lengkap dan 27 di antaranya dianalisis. Tiga pertanyaan dijawab dalam penelitian ini: (a) Apa konsep dukungan kelompok sebagai bentuk dukungan psikososial dalam bencana; (b) Mengapa dukungan kelompok bagi responden mempengaruhi kesehatan mental pada bencana dan (c) Bagaimana mengimplementasikan dukungan kelompok untuk para penolong bencana. Temuan kami menyoroti topik utama yang terkait dukungan kelompok untuk responden bencana, yaitu: psikologi, kesehatan, kesiapsiagaan, pelatihan dan bencana. Kata “konsep dukungan kelompok” dikaitkan dengan “debriefing” sebagai pembelajaran, percakapan/ sharing antar peserta bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami hubungan antara peristiwa situasi bencana, tindakan, proses pemikiran, perasaan, dan hasil kinerja. Dukungan kelompok paska penugasan untuk penolong bencana sangat penting untuk mencegah dan mengurangi efek negatif dari stresor akibat bencana. Dukungan kelompok dilakukan melalui proses penilaian kebutuhan, implementasi, dan pelaporan.