Berdasarkan survei awal yang dilakukan di RSU. Mitra Medika Tanjung Mulia, di dapatkan bahwa desain fisik instalasi laboratorium tidak lengkap sesuai standar PERMENKES. Hal ini menyebabkan staf laboratorium sering mengalami kendala saat memanggil nama pasien atau keluarga pasien di ruang tunggu. Kendala lainnya tidak adanya ruang administrasi menyebabkan yang tidak berkepentingan masuk ke ruang pemeriksaan. Pengambilan sampel urin pasien juga dilakukan di kamar mandi lantai dua dan lokasi laboratorium yang tidak strategis menuju instalasi gawat darurat.Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data ini dilakukan dengan wawancara semi terstruktur yang menggunakan pertanyaan terbuka. Penelitian dilakukan di RSU. Mitra Medika Tanjung Mulia pada instalasi laboratorium. Sumber informasi penelitian ini 6 orang informan, yaitu 1 orang kepala instalasi laboratorium, 1 orang kepala ruangan, 3 orang analis pelaksana dan 1 orang staf administrasi.Berdasarkan hasil penelitian yaitu lokasi laboratorium, desain tata ruang laboratorium, luas ruang laboratorium dan pemanfaatan ruang laboratorium belum memenuhi syarat standar.Kesimpulan penelitian lokasi laboratorium belum memiliki akses yang mudah ke instalasi gawat darurat karena berada diantara ruang tunggu rumah sakit. Pada desain tata ruang tidak terdapat ruang administrasi, BDRS, penyimpanan reagensia, ruang kepala instalasi, ruang petugas dan kamar mandi pasien. Luas ruangan yang didapat tidak sesuai standar PERMENKES