Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERILAKU RANGKAK SUSUT TERHADAP LENDUTAN STRUKTUR JEMBATAN BENTANG PANJANG Praja, Baskoro Abdi; Triwiyono, Andreas
Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.53 KB) | DOI: 10.24002/jts.v13i4.934

Abstract

Jembatan Lemah Ireng 1 pada ruas jalan Tol Semarang-Bawen terbuat dari beton prategang dengan panjang total 879 m. Pada masa konstruksi dua perbedaan kondisi teknik terhadap rencana, yakni perubahan material pasir dan perubahan perpindahan traveler. Keduanya diduga sebagai penyebab perbedaan elevasi desain dengan elevasi aktual sehingga dilakukan levelling aspal dengan tebal bervariasi. Jembatan ini didesain untuk memenuhi masa layan 100 tahun namun berdasarkan kondisi aktual, diperlukan peninjauan terhadap perilaku dan kuat layan jembatan hingga umur rencana. Dengan pengaruh variasi pembebanan jangka panjang (rangkak susut) dan kondisi perubahan teknis akibat penambahan aspal, penelitian rangkak susut ini perlu dilakukan untuk mengetahui perilaku lendutan pada gelagar boks jembatan hingga umur rencana. Beberapa tahapan pembebanan yang dilakukan adalah menerapkan beban levelling aspal, dan beban rangkak dan susut dengan menggunakan variasi durasi jangka panjang dengan interval 5, 10 , 15, 20, 40, 60, 80 dan 100 tahun. Analisis dilakukan secara linear statik serta memanfaatkan fasilitas Construction Stage Analysis untuk efek time-dependent pada software Midas Civil 2011. Penelitian ini dilakukan dengan hanya meninjau aksi tetap. Perilaku rangkak susut jembatan cukup signifikan di 5 tahun pertama setelah konstruksi selesai. Lendutan maksimum rangkak susut dan total berada di bentang terpanjang (P4-P5)  masing-masing sebesar 17,53 dan 25,71 cm. Lendutan yang terjadi hingga umur rencana 100 tahun masih dalam batas izin, namun tetap perlu pengawasan yang terencana. Dampak minimum rangkak susut terhadap total lendutan pada jembatan Lemah Ireng 1 sebesar 45%. Hal ini menunjukkan rangkak susut terhadap defleksi total hingga umur rencana merupakan efek jangka panjang yang relatif besar.
Material Penyusun dan Formula Campuran Beton untuk Produk PCI Girder rasendriya, Brigitha; Praja, Baskoro Abdi
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 2 No 1 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v2i1.9256

Abstract

Abstract — Concrete is a composite building material made from fine aggregate (sand), coarse aggregate (split), cement as a binder, water, concrete admixtures, and additional admixtures such as fly ash, used as needed. Material testing on concrete is divided into two categories: fine aggregate testing and coarse aggregate testing. Fine aggregate testing includes mud content, organic content, fine modulus, unit weight, specific gravity, and absorption rate. Meanwhile, coarse aggregate testing includes mud content, grading to determine coarseness, unit weight, specific gravity, and absorption rate. The purpose of this study is to determine the impact of using fly ash on the constituent materials and concrete mix formulas for PCI Girder products. SNI method is used for the Job Mix Formula (JMF) mixture in this research. The effectiveness of concrete is measured by the ability of the mix to achieve or exceed the specified strength target. In this context, Trial Mix 1 is superior because it achieves higher strength. However, in terms of cost efficiency, Trial Mix 2 is more economical and sustainable, although it has lower strength but still meets the design target. Trial Mix 2 is considered more efficient overall because it meets the strength target at a lower cost and promotes the use of more sustainable materials.