Yunita Astriani Hardayati
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI KESEHATAN CEGAH KECEMASAN DAN STRES KEPADA REMAJA DI ERA PANDEMI COVID-19 DI SMP BUDI MULIA, BOGOR Yunita Astriani Hardayati; Hany Wihardja
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v5i1.3301

Abstract

Covid-19 is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus and has become a global pandemic due to it’s rapid spread. Every citizen is required to limit mobility to prevent the spread of disease. The learning system from home is one of the government’s strategies to prevent the spread in the age group of children and adolescents. Changes in the learning system have positive and negative impacts on students. The negative impact that can arise is feelings of stress in adolescents and if not managed properly it can escalate into a state of severe anxiety to panic. SMP Budi Mulia fully applies online learning methods for students. The solution that we can offer so that students can learn effectively is education to prevent anxiety and stress. This community service aims to improve the knowledge and skills of SMP Budi Mulia students to manage the anxiety and stress. The method used is a persuasive participatory method with education and practice activities through the Zoom Cloud Meeting platform. The results that have been achieved are increasing knowledge of the concepts of anxiety and stress, identifying anxiety levels using SRQ and HAM-A instruments and increasing stress prevention skills in adolescents. This education is very important for adolescents focusing on mental health to support their physical health and quality of life.
Efektivitas Manajemen Stres Multipel terhadap Stres, Burn Out dan Risiko Gangguan Mental Emosional pada Mahasiswa Pascasarjana Keperawatan : Effectiveness of Multiple Stres Management Techniques on Stres Scale, Burn Out and Mental Emotional Disorder Risk in Postgraduate Nursing Students Yunita Astriani Hardayati; Alfunnafi’ Fahrul Rizzal; Safra Ria Kurniati; Mutianingsih; Siti Hajar Salawali; Budi Anna Keliat
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i9.3520

Abstract

Latar belakang: Stres merupakan hal yang sering dialami oleh mahasiswa pascasarjana terutama berkaitan dengan penampilan akademik. Paparan terhadap stres yang berlebihan tanpa kemampuan koping dan manajemen stres yang tepat bisa membuat mahasiswa mengalami gangguan kesehatan psikologis yang lebih serius seperti depresi hingga bunuh diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program manajemen stres yang dilakukan pada mahasiswa pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pre-post test control group design. Sampel penelitian merupakan mahasiswa pascasarjana yang mengikuti dan tidak mengikuti mata kuliah manajemen sebanyak 74 mahasiswa. 3 Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala stres, SRQ-20, dan Burn Out Self Test. Analisis dilakukan menggunakan uji paired T-Test. Hasil: Teknik manajemen stres yang diberikan kepada kelompok intervensi secara signifikan mampu menurunkan tingkat stres (p value 0,002), menurunkan skala burn out (p value 0,003) dan menurunkan tanda gejala gangguan mental emosional (p value 0,003). Sementara pada kelompok kontrol justru menunjukkan peningkatan skala stres dari skor rata-rata 161,14 menjadi 186,27, peningkatan skala burn out dari skor 28,27 menjadi 29,08 dan peningkatan tanda gejala gangguan mental emosional dari skor 3,19 menjadi 4,14. Kesimpulan: Manajemen stres multipel efektif diterapkan untuk menurunkan stres akademik mahasiswa program pascasarjana. Manajemen stres multipel direkomendasikan untuk diterapkan di perguruan tinggi untuk menurunkan tingkat stres mahasiswa terutama berkaitan dengan stres akademik.