Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Beauty Privilege: Benarkah Sebagai Penentu Potensi Kepercayaan Diri Siswa? Zahra Siti Humayra; Alfiyah Zahra Jauza; Husen Indarno Syaifullah; Mahesa Firdaus Gusman; Ramadhane Tepi Al Haq; Rama Wijaya; Arief Rakhman
Journal of Student Research Vol 1 No 4 (2023): Juli: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i4.1318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa mengenai beauty privilege Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif menggunakan observasi berupa wawancara dan pengisian kuesioner Hasil penelitian yang kita dapat khususnya di zaman milenial ini istilah good looking sangat gencar orang bicarakan, yang mana membentuk suatu stigma beauty privilege. Pada umumnya siswa di sekolah merasakan adanya beauty privilege, mereka juga merasa bahwa hal tersebut memungkinkan adanya hak istimewa di dalam lingkungan sekolah. Menurut salah satu responden yang kami wawancara pun penampilan dan paras yang cantik adalah hal pertama yang orang lihat. Namun, ada juga yang memberi pernyataan bahwa tidak selamanya penghargaan, pujian itu dilihat dari fisik saja, bisa juga dengan mengembangkan kemampuan kualitas diri. Beauty privilege memang bentul adanya di kalangan siswa terutama di dalam sekolah, beberapa siswa memberi pernyatan penampilan dan memiliki paras yang cantik cenderung mendapatkan hak istimewa saat mereka berada di lingkungan sosial. Namun, untuk di lingkungan kegiatan belajar dalam mengajar guru lebih mengutamakan siswa yang berprestasi di akademik. Akan tetapi, orang yang memiliki tampilan menarik dapat dimaklumi untuk memberikan atensi lebih kepada seorang guru karena, hal tersebut dinilai sah bagi beberapa siswa dengan dalih mudah atau lebih nyaman untuk diperdengarkan. Selain itu, dampak terjadinya hak istimewa bagi siswa paras atau penampian yang menarik memengaruhi tingkat kepercayaan diri siswa sehingga memudahkan mereka dalam bersosialisasi dan diterima.