Bunga Ayu Wulandari
Magister Pendidikan Dasar Universitas Jambi, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Literral dan Inferensial dengan Menggunakan Model Hands on Actifity Bunga Ayu Wulandari; Muhammad Sofwan; R.Septa Kusuma
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 5 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i5.1968

Abstract

Berdasarkan hasil eksplorasi identifikasi masalah menunjukkan bahwa 20 dari 33 siswa  dalam proses pembelajaran banyak siswa yang masih terhambat dalam proses memahami unsur  dalam bacaan, cara menyimpulkan bacaan kurang sesuai dengan apa yang dibaca, belum mampu membuat definisi secara detail, bahkan ada beberapa siswa yang belum mampu menyusun kalimat sesuai aturan SPOK, dalam menentukan fakta serta fenomena di dalam unsur bacaan masih mengalami hambatan, serta dalam memaparkan hubungan sebab akibat di dalam soal evaluasi juga kurang sesuai, hal ini terlihat dari observasi proses belajar dan analisis hasil belajar siswa, yang dilaksanakan di SD Negeri 47 Kota Jambi kelas VI A semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023, yang menjadi hambatan dalam kemampuan siswa memahami isi bacaan yang tersurat dan tersirat adalah kurang adanya penggunaan model pembelajaran yang inovatif yang dilakukan guru dalam rangka menumbuhkan pemahaman membaca siswa, sehingga menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dan kurang mengerti dari segi membaca pemahaman. Jenis penelitian yang digunakan adalahh penelitian Tindakan kelas dengan model suharsimi arikunto. Objek dalam penelitian berjumlah 33 orang siswa. Solusi dari permasalahan ini adalah menggunakan model pembelajaran Hands on Actifity. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi dan penilaian proses. Hasil penelitian menunjukan peningkatan yang signifikan pada tiap siklus, pada kondisi pra siklus dengan persentase keberhasilan 39%, setelah dilakukan Tindakan siklus 1 meningkat menjadi 76%, dan Tindakan siklus 2 meningkat menjadi 86% serta aktifitas guru pada tiap masing-masing siklus sebesar 100%.