Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Deteksi Dini Melalui Pemeriksaan Sputum Pada Anggota Keluarga dan Pemeriksaan Rumah Penderita Tuberkulosis Siti Aminah; Eka Sulistianingsih; Amrul Hasan; Haris Kadarusman
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 1 April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i1.27

Abstract

Pengabdian masyarakat Program Kemitraan Wilayah dilaksanakan di kecamatan Panjang terdiri dari 8 kelurahan, merupakan wilayah kerja puskesmas Panjang kota Bandar Lampung. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) kecamatan Panjang tahun 2015-2019 tantangan utamanya adalah pelaksanaan wajib belajar, sarana dan prasarana sekolah, rendahnya kualitas kesehatan penduduk, tingginya angka penemuan kasusĀ  penyakit menular. Puskesmas Panjang dengan temuan kasus tertinggi dari 30 puskesmasĀ  kota Bandar Lampung, dengan CDR ( case detection rate) 491, jumlah penemuan kasus 110 orang dengan cakupan penemuan kasus tuberkulosis 22%, (Dinkes kota Bandar Lampung,2018). rendahnya cakupan rumah sehat mencapai 64,2%. Tingkat penularan penderita Tuberkulosis 65% (Pedoman nasional pengendalian Tuberkulosis, 2014) Anggota keluarga penderita Tuberkulosis, memiliki risiko tinggi untuk tertular penyakit Tuberkulosis. Dilakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan kader posyandu, pengambilan dan pemeriksaan dahak/sputum mikroskopis pada anggota keluarga penderita Tuberkulosis, pemeriksaan rumah penderita, penyuluhan kepada keluarga penderita, tentang penyakit Tuberkulosis, cara penularan dan cara pencegahannya, rumah yang memenuhi syarat kesehatan. Hasil pemeriksaan sputum berjumlah 109, 100 % negatif (-). Hasil pemeriksaan rumah yang diperiksa 44, Memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat ketersediaan air bersih 72,7% dan 27,3%, tempat pembuangan sampah 72,7% dan 27,3%, ukuran ventilasi rumah 51,2% dan 48,8%, kelembaban udara rumah 84,1% dan 15,9%, lantai rumah 100% dan 0% ketersediaan jamban 97,7% dan 2,27%. Kesimpulan tidak ditemukan penderita Tuberkulosis baru dari keluarga penderita.
Analisis Hasil Evaluasi Pengetahuan PHBS dan Tren Kasus Scabies di Pondok Pesantren Al Ishlah Kecamatan Natar Anggi Dhea Mirza; Helina Helmy; Agus Sutopo; Haris Kadarusman
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Juni: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v3i2.1437

Abstract

Scabies cases in the working area of the Sukadamai Inpatient Health Center look quite high, with numbers from 24 cases to 107 cases until December 2023. This shows that Scabies is still a significant health problem among students in Islamic boarding schools. PHBS (Clean and Healthy Living Behavior) refers to the practice of maintaining cleanliness and healthy living habits in daily life. This is an important aspect in preventing the spread of diseases, including Scabies. Good knowledge of PHBS can reduce the risk of Scabies in Islamic boarding schools. The purpose of analyzing the results of the evaluation of PHBS knowledge and trends in Scabies cases in Islamic boarding schools is to find out to help identify obstacles and obstacles that stand in the way of preventing and transmitting the incidence of Scabies disease in students in Islamic boarding schools and identifying how PHBS knowledge affects the possibility of Scabies among students. Observation and documentation were the methods used to collect data for this study. From the observations, it was found that before counseling, students' knowledge was limited, but after counseling, students' knowledge became good and understood about Scabies disease and its prevention. Scabies counseling in Islamic boarding schools has a significant impact in increasing students' awareness, knowledge, and behavior about Scabies, as well as helping to reduce the incidence and treatment of Scabies among students