Seventina Nurul Hidayah
Universitas Mohammad Husni Thamrin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Ibu Hamil Trimester III Seventina Nurul Hidayah; Okta Zenita Siti Fatimah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1530

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah keadaan jika organ yang berhubungan dengan kemih mengalami infeksi. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang berkaitan dengan kejadian ISK yang terjadi pada wanita hamil TM III di PMB Umi Nelly Jenggawur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan adalah wanita yang hamil di trimester III serta melakukan pemeriksaan di PMB Umi Nelly Jenggawur. Jumlahnya yaitu 80 informan. Teknik pengumpulan data dengan pencatatan data kohort. Hasil penelitian ini didapatkan secara langsung dengan pencatatan kohort ibu hamil yang kunjungan bulan Januari-Desember 2022. Berdasarkan uji statistis univariat bivariat pada informan golongan umur resiko yang tinggi sejumlah 65 ibu hamil (73 %), untuk usia yang resikonya rendah sebesar 24 ibu hamil (27 %). Uji Chi-Square dengan nilai p= 0,001 dengan CI 95 % = 1,785-14,587, pada informan dengan kebiasaan menahan BAK yaitu 70 ibu hamil (79 %), tidak kebiasaan menahan BAK (21 %). Berdasarkan uji penghitungan Chi-Square yaitu nilai p=0,089 dan CI 95 % = 0,195-1,431, informan dengan obesitas sejumlah 67 ibu (75 %), sedangkan pada ibu yang tidak obesitas sejumlah 22 orang (25 %). Hasil uji Chi-Square statistic hasilnya p=0,001 dengan CI 95 % = 1,74-10,841. Simpulan penelitian yaitu terdapat Hubungan Ibu hamil trimester III bahwa kasus ISK sangat menentukan proses persalinan dan pasca persalinan, selanjutnya ada kaitan kebiasaan menahan BAK dan obesitas dengan kasus ISK. Kata Kunci : Faktor-faktor ISK, usia, kebiasaan menahan BAK, obesitas
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu tentang Ketuban Pecah Dini di PMB R Jakarta Timur Dewi Fajar Wati; Okta Zenita Siti Fatimah; Seventina Nurul hidayah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1531

Abstract

Insidensi ketuban pecah dini terjadi 10% pada semua kehamilan. Pada kehamilan aterm insidensinya bervariasi 6-19%, sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya 2% dari semua kehamilan (Siregar, 2017).  Tujuan dalam penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang ketuban pecah dini di PMB R Jakarta Timur.Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional mempelajari dinamika hubungan antara faktor risiko (Umur, Pendidikan, Pekerjaan, sosial ekonomi), dengan gangguan kesehatan atau masalah kesehatan (Pengetahuan Ibu tentang ketuban pecah dini) dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus. Hasil penelitian ini didapatkan secara langsung dengan pencatatan kohort ibu hamil yang kunjungan bulan Januari-Desember 2022. Berdasarkan hasil univariat diketahui dari sejumlah 97 orang jumlah responden terdapat sebanyak 61 orang (62,9%) berumur produktif dan 36 orang (37,1%) berumur tidak produktif Hasil analisa bivariat menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan pengetahuan responden tentang KPD. (Nilai P=232 yang artinya p0,05). Sebanyak 55 orang (56,7%) berpendidikan Rendah dan 42 orang (43,3%) berpendidikan tinggi. Hasil analisa bivariat menunjukan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pengetahuan responden tentang KPD. (Nilai P=0,007 yang artinya p0,05) dan nilai OR sebesar 3,478 (1,476-8,199) yang artinya responden yang berpendidikan rendah mempunyai peluang berpengetahuan kurang tentang KPD sebesar 3,478 kali dibandingkan dengan responden yang berpendidikan tinggi. 40 orang (41,2%) tidak bekerja dan 57 orang (58,8%) bekerja. Simpulan penelitian menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pengetahuan responden. Petugas kesehatan perlu melakukan penyuluhan kesehatan terutama tentang KPD sehingga para ibu hamil dapat berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh terutama dalam hal menghindari terjadinya KPDKata Kunci : Faktor-faktor, pengetahuan, KPD