Internet merupakan salah satu sumber informasi yang potensial bagi penyuluh pertanian guna mendapatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga mendukung kompetensi dan kinerja penyuluh pertanian lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku penyuluh pertanian di Kabupaten Nias Selatan dalam memanfaatkan internet. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus melalui mewawancarai sebanyak 34 orang penyuluh pertanian. Teknik analisis menggunakan statistik deskriptif Hasil penelitian menunjukan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa penyuluh pertanian nias selatan memanfaatkan internet untuk mencari materi  penyuluhan, dalam hal ini untuk mendukung kinerja baik saat paparan, dan edukasi ke petani. Sebagian Penyuluh pertanian nias selatan membuka situs web Cyber Extension dan compaktanidigital.com untuk mendapatkan informasi dan materi tentang pertanian. Kelompok materi yang sering dicari penyuluh disitus yaitu Subsistem Input (harga pupuk, jenis obat pengendali hama/penyakit, 14 orang (44,1%), teknik budidaya 17 orang ( 50,0%), Pemasaran pendukung : perkreditan, lembaga pendukung usahatani, 2 orang (5,9%). Sebanyak 47,1 % penyuluh menyatakan setuju jika internet membantu tugas penyuluh, dan mudah digunakan, sebanyak 44,1% menyatakan dampak pemanfaatan internet dapat membantu menyelesaikan permasalahan petani, dan 38,2% menyatakan membantu dalam kemampuan menulis materi penyuluhan di media sosial berbasis internet, serta 52,9% menyatakan terjadi perubahan pertanian di wilayah kerja penyuluh setelah ada internet.