Family 4.0 perlu direncanakan secara matang dan diedukasikan mulai dari remaja dan calon pengantin sampai pasangan usia subur. Hal ini untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 dengan generasi yang bebas stunting sehingga siap mengahadapi persaingan global. Selain dengan pemberian penyuluhan edukatif kepada para kader, juga dilakukan sesi diskusi tanya jawab terkait kasus yang ditemui para kader di lapangan dan saran-saran teknik pendekatannya. Penyuluhan Kesehatan tentang edukasi family siaga 4.0 dan kesehatan reproduksi ini terselenggara bekerja sama dengan pemerintah kota Surakarta dan BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan penyuluhan kesehatan telah terlaksana dengan baik dengan peserta yang hadir berjumlah 58 peserta orang yang terdiri dari perwakilan dari berbagai Kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon yang meliputi Kelurahan Mojo, Gajahan, Kauman, Kampung Baru, Sangkrah, Baluwarti, Semanggi, Joyosuran, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon.Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan para kader maka dilakukan pre dan post tes terkait materi penyuluhan sebelum dan setelah penyuluhan. Perbedaan hasil pre dan post test diuji dengan uji t berpasangan menghasilkan nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sehingga diharapkan peserta dapat melakukan edukasi secara lebih maksimal di lapangan. Berdasarkan hasil pengisian angket kepuasan mitra diperoleh nilai rata-rata 4,09 sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi penyuluhan memuaskan peserta kegiatan. Angket kepuasan mitra sebelumnya telah dilakukan uji validitas dengan teknik product moment pearson diperoleh hasil 0,61-0,91 sehinggga dapat disimpulkan bahwa hasil instrument valid serta uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar 0,93 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument realiabel.