Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimalisasi Peran Kader Posyandu Dalam Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Posyandu Ngadi Asih Surakarta Darah Ifalahma; Yeni Tri Utami; Fadly Alfenia Irawati; Tirla Puspita Dewi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i4.1333

Abstract

Pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting, yaitu mulai dari saat pembuahan di dalam rahim ibu sampai anak berusia 2 tahun. Pemantauan (Skrining) ini ditujukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak dan menemukan secara dini gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik.Analisis situasi di Posyandu Ngadi Asih Kelurahan Kadipiro Banjarsari Surakarta ditemukan permasalahan yang ada yaitu terbatasnya pengetahuan dan keterampilan kader dalam menggunakan intrumen Stimulasi Deteksi Duni Tumbuh Kembang (SDIDTK). Dalam catatan buku notulen kegiatan pada setiap pelaksanaan posyandu jarang dilakukan pemantauan tumbuh kembang balita. Kegiatan pengabdian berprioritas pada optimalisasi peran kelompok kader posyandu dalam deteksi dini tumbuh kembang balita. Program ini dilakukan dengan cara pelatihan penggunaan instrument SDIDTK Tahap I (manual) dan Tahap II menggunakan Aplikasi Pendeteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Kemudian dilakukan pendampingan penilaian SDIDTK saat kegiatan posyandu. Tujuan program ini adalah kader mampu menerapkan SDIDTK dalam program posyandu serta dapat membantu tugas kader dalam pemantauan tumbuh kembang anak secara efisien. Metode pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan pendekatan edukasi yang berupa pemberian pelatihan kecakapan (skill) kepada kader Posyandu sejumlah 20 orang. Metode ini dilaksanakan dengan 5 (lima) rencana kegiatan utama yaitu persiapan, sosialisasi, pelaksanaan (pelatihan dan pendampingan), evaluasi dan terminasi. Hasil kegiatan ini adalah sebagian besar kader mampu menggunakan instrumen SDIDTK secara manual dan dengan aplikasi, kader berkomitmen pemantauan tumbuh kembang dilaksanakan pada setiap jadwal posyandu.