Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Desain Produk Jasa Layanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment ( QFD ) Di Rusun Fanindo Bora, M. Ansyar; Sanusi, Sanusi
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.625 KB) | DOI: 10.36352/jik.v2i2.116

Abstract

Rusun Fanindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang properti dan Rusun Fanindo merupakan salah satu rumah susun yang sangat diminati oleh kalangan masyarakat yang ada dikota Batam, oleh karena itu sudah selayaknya bila pihak pengelola mengadakan peningkatan kualitas pelayanannya. Karena dengan adanya kualitas layanan pengelola yang baik akan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan yang tentunya akan berdampak positif? terhadap citra rumah susun Fanindo Batam. Olehkarena itu, seiring berkembang dan semakin bertambahnya penghuni rumah susun ini maka permasalahan yang sering dialami oleh pihak pengelolah yaitu adanya masalah-masalah sebagian penghuni yang merasa tidak puas terhadap fasilitas dan pelayanannya. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Quality Function Deployment, dengan metode tersebut digunakan untuk menganalisa permasalahan terhadap kepuasan pelanggan yang ada di Rusun Fanindo, dan berdasarkan hasil pengujian dan analisa data maka tingkat kepuasan pelanggan yang telah dilakukan dengan instrument yang digunakan dinyatakan valid karena rhitung lebih besar dari rtabel dan Uji Reliabilitas yang dilakukan menunjukkan data instrument reliable (Alpha Cronbach (0,904> 0,6). Sedangkan untuk merancangan kualitas layanan di Rusun Fanindo diperoleh 25 atribut customers needs dan 6 technical response yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Setelah dilakukan perancangan menggunakan QFD diperoleh 10 urutan prioritas perbaikan yaitu untuk aspek customer needs 1) Kelengkapan Fasilitas Kamar, 2) Ketersediaan Security 24 Jam, 3) Ketersediaan Fasilitas Parkir Yang Memadai, 4) Keamanan Area Rusunawa, 5) Kesiapan Security Dalam Menjaga Rusunawa, 6) Ketersediaan Pos Security, 7) Perhatian Petugas Terhadap Keluhan yang Disampaikan, 8) Kesiapan Petugas Dalam Melayani Pelanggan, 9) Keramahan Petugas Dalam Melayani Pelanggan, 10) Kesopanan Petugas Terhadap Pelanggan. Sedangkan dari aspek teknis 6 urutan perancangan perbaikan kualitas pelayanan yaitu 1) Penerapkan budaya 4S (senyum, salam, sapa, sopan), 2) Memberikan reward pada pegawai terbaik, 3) Melakukan evaluasi petugas secara berkala, 4) Meningkatkan penerapan SOP, 5) Memaksimalisasi teknologi system informasi, 6) Penambahan jumlah petugas.
Analisa Pengendalian Persediaan Pestisida dengan Metode Economic Order Quantity dan Safety Stock (Studi Kasus PT Agricon Putra Citra Optima Batam) Sanusi, Sanusi; Lubis, Arina Luthfini
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jik.v2i2.122

Abstract

PT. Agricon Putra Citra Optima adalah salah satu perusahaan di bidang Agrochemical terkemuka di Indonesia. PT.Agricon Putra Citra Optima memproduksi pestisida dalam bentuk fungsida, herbisida, dan insektisida. Selain itu juga PT.Agricon Putra Citra Optima memasarkan obat pembasmi serangga dengan teknik pencegahan dan pembasmian. Pada tahun 2017, terjadi peningkatan permintaan dari pelanggan sehingga mengakibatkan terjadinya kekurangan stock. Data permintaan Produk pestisida Redoks 25 EC Bulan Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 sebanyak 678 botol dengan harga satuan produk Rp 64.000 per botol. Lead time 6 hari/ pesanan dengan Frekuensi pemesanan 12 kali/tahun. ?Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengendalian persediaan Pestisida dengan menggunakan metode Economic Order Quantitiy dan Safety Stock. Data yang sudah dikumpulkan dilakukan pengolahan dengan menggunakan metode EOQ dan Safety stock. Hasil penelitian didapatkan jumlah persediaan sebanyak yang ekonomis sebanyak 152 Botol, Frekuensi pemesanan 4,47 kali per tahun, persedian safety stock sebanyak 114 botol dan titik reorder point ketika persediaan 132 botol, total biaya persediaan sebesar Rp 5.844.473 oleh Karen itu, dapat disimpulkan bahwa PT Agricon Putra Citra Optima Batam dapat menerapkan metode usulan EOQ dalam pengendalian persedian pestisida di kantor cabang Batam agar persediaan pestisida bisa terkendali.
Analisis Strategi Pemasaran Perusahaan Supplier Kusen Aluminium dengan Metode SWOT Alamsyah, Nanang; Sanusi, Sanusi; Heriyanto, Novi
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.426 KB) | DOI: 10.36352/jik.v3i1.172

Abstract

CV.Pillar Jaya Sentosa adalah salah satu perusahaan bergerak di bidang Supplier yang berada di kawasan Tiban Batam. Ada pun produk yang di tawarkan adalah kusen alumunium. Kualitas produk dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh CV.Pillar Jaya Sentosa merupakan yang Terbaik di Batam. CV.Pillar Jaya Sentosa memiliki produk unggulan di antaranya kusen pintu alumunium dan kusen jendela alumunium. Produk tersebut dijual dengan harga terjangkau. Dalam strategi pemasaran ini terdapat strategi acuan/bauran pemasaran (marketing mix), yang menetapkan komposisi terbaik dari keempat variable pemasaran, yang berfungsi untuk mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran dari perusahaan. Adapun ke empat variable strategi acuan/baur pemasaran tersebut yaitu : Strategi produk, Strategi harga, Strategi penyaluran/distribusi, Strategi promosi. Analisis SWOT mencakup lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Analisa lingkungan adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan Strenghts (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman). Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki CV.Pillar Jaya Sentosa. Matrik dapat menghasilhan empat alternatif strategi. Dengan menggunakan analisa SWOT, dapat diperoleh hasil bahwa perusahaan dapat mengambil alternatif stategi ST (Strenghts-Threats), WT (Weakness-Threats), SO (Strenghts-Opportunities) dan WO (Weakness-Opportunities).
PENINGKATAN DAYA SAING USAHA MELALUI PERBAIKAN KEMASAN DAN PEMASARAN Sanusi; Larisang; M. Ansyar Bora
Jurnal Pengabdian Ibnu Sina Vol. 1 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : LPPM Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.379 KB) | DOI: 10.36352/j-pis.v1i2.406

Abstract

SMEs (Small and Medium Enterprises) play a very important role in advancing the Indonesian economy, especially in the city of Batam. Apart from being an alternative for new employment opportunities, SMEs also play a role in boosting the pace of economic growth after the 1997 monetary crisis, when large companies experienced difficulties in developing their businesses. The MSME segment in Riau Islands Province is also high where more than 60,000 MSMEs or 3.0% of the total population of the province, higher than the national MSME share which was only 1.6% in 2012. The highest distribution composition is in Batam, which is 67%. , followed by Tanjung Pinang 19%, Natuna 5%, and Bintan 3%. In addition, Batam is also an area directly adjacent to neighboring countries such as Singapore and Malaysia as well as being the center of tourist destinations for both local and foreign tourists. So this provides a great opportunity for SMEs to sell processed products that will be used as souvenirs or souvenirs for tourists. Increasing competitiveness can be done by improving packaging and marketing that pays attention to environmental and social aspects. Technological developments and increasing knowledge of prospective customers in the future. The training provided provides understanding and interest for business actors in developing their businesses and improving skills and understanding of science and technology.
PERANCANGAN MODUL MENGGAMBAR TEKNIK BERBASISKAN KOMPETENSI UNTUK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK IBNU SINA Albertus Laurensius Setyabudhi; Sanusi
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI) Vol. 4 No. 02 (2019): Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jt-ibsi.v4i02.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan modul pembelajaran menggambar teknik program studi teknik industri fakultas teknik universitas ibnu sina. (2) mengetahui hasil dan tingkat kelayakan yang diperoleh dari pengujian validasi modul sebagai sumber belajarmenggambar teknik oleh ahli media, ahli materi, dan guru mata pelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Research and Development (R&D) yang mengacu model penelitian dan pengembangan 4D terdiri empat tahap utama, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Subjek penelitian ini adalah ahli materi, ahli media dan dosen menggambar teknik program studi teknik industri fakultas teknik ibnu sina. Penelitian dilaksanakan pada Februari sampai Juni 2019. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan kuisioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif yang menggunakan skala likert dalam 4 kategori kelayakan. Hasil dari penelitian ini berupa Modul Mata kuliah menggambar teknik program studi teknik industri. Tahap define terdapat lima kegiatan yaitu front and analysis, learner analysis, task analysis, concept dan specifiying intructional objectives. Tahap design terbagi empat kegiatan yaitu constructing criterion reforenced test, media selection, format selection dan initial design. Tahap develop, terdapat 3 kegiatan, analisis kebutuhan modul, validasi produk dan revisi modul. Tahap disseminate terdapat dua kegiatan yaitu packaging dan diffusion and adoption. Hasil kelayakan modul dari ahli materi mendapatkan persentase 85% dengan kategori “sangat layak”. Ahli media mendapatkan persentase 96,87% dengan kategori “sangat layak”. Dosen Mata Kuliah mendapatkan persentase 85% dengan kategori “sangat layak”.