Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVIEW REGULASI HUKUM PENGOBATAN TRADISIONAL BIDANG KEBIDANAN BERBASIS TANAMAN OBAT KELUARGA Amelia Kandisa
Jurnal Silva Samalas Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v5i2.7752

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu bentuk primary health care yang berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan anggota keluarga. Penggunaan TOGA dalam pemeliharaan kesehatan merupakan salah satu bentuk pengobatan tradisional yang banyak dilakukan saat ini semenjak istilah “back to nature” menjadi populer dimasyarakat. Penggunaan TOGA tidak hanya sebatas pada pengobatan tetapi juga dalam hal pencegahan penyakit yang telah dilakukan di berbagai bidang ilmu kesehatan, salah satunya adalah kebidanan. Penggunaan TOGA dibidang kebidanan secara lebih spesifik difokuskan pada penggunaan bahan – bahan herbal untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui. Ibu hamil dan ibu menyusui secara fisiologi merupakan kelompok yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal pengobatan karena pengobatan tersebut tidak hanya berpengaruh pada ibu tetapi pada anaknya. Oleh karena itu regulasi hukum untuk melindungi konsumen kelompok ini merupakan hal yang penting untuk dikaji. Regulasi hukum tersebut difokuskan pada standardisasi bahan baku dan metode produksi TOGA yang digunakan pada ibu hamil dan ibu menyusui.
Sosialisasi pemanfaatan herbal lokal sasak untuk materi kelas ibu hamil I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; Isviyanti Isviyanti; Hairani Hairani; Diana Hidayati; Amelia Kandisa; I Gde Adi Suryawan Wangiyana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23516

Abstract

Abstrak Masa kehamilan merupakan masa terjadinya perubahan fisik, fisiologis dan psikologis yang signifikan pada wanita. Beberapa keluhan umum selama kehamilan meliputi mual dan muntah (morning sickness), kelelahan, nyeri punggung, pembengkakan kaki, sakit kepala, perubahan suasana hati, kesulitan tidur, dan sembelit. Dalam kesehariannya, ibu hamil lebih memilih mengatasi keluhan-keluhan ringan tersebut dengan terapi holistik komplementer karena dinilai lebih efektif dan minim efek samping. Dalam mengoptimalkan pelayanan sinergis kebidanan, Klinik Bumi Sehat Lombok telah menerapkan pelayanan holistik komplementer untuk mendukung persalinan humanis. Tim pelaksana bekerja sama dengan tim Klinik Bumi Sehat dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan mitra dari kalangan ibu hamil, kader dan bidan di sekitar lingkungan klinik sekaligus memberikan pengkayaan materi kelas ibu dan perawatan holistik komplementer pada ibu hamil secara mandiri untuk mengurangi keluhan-keluhan saat masa kehamilan. Metode pengabdian yaitu dengan penyuluhan dan pelatihan praktek pembuatan dan contoh pengaplikasian ke ibu hamil. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi: 1. survei lapangan; 2. perizinan; 3. pengenalan konsep kegiatan kepada mitra; 4. praktek lapangan; 5. diskusi & interaksi aktif, 6. promosi keselamatan, 7. evaluasi. Setelah melakuan edukasi dan praktek pengolahan dan terapi herbal pada ibu hamil dan dilakukan evaluasi mengenai ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu, diketahui ibu hamil sudah bisa mengurangi ketidaknyaman yang dialami. Terjadi peningkatan pengetahuan tentang terapi komplementer tersebut yang awalnya umumnya pada kategori kurang (80.94%) menjadi kategori baik (100%). Kata kunci: hamil, herbal; kelas ibu hamil; pengabdian masyarakat; sasak. Abstract Pregnancy is a time of significant physical, physiological and psychological changes in women. Some common complaints during pregnancy include nausea and vomiting (morning sickness), fatigue, back pain, leg swelling, headaches, mood swings, difficulty sleeping, and constipation. In their daily lives, pregnant women prefer to treat these minor complaints with complementary holistic therapy because it is considered more effective and has minimal side effects. In optimizing synergistic midwifery services, Bumi Sehat Lombok Clinic has implemented complementary holistic services to support humanistic childbirth. The implementing team collaborates with the Bumi Sehat Clinic team in this activity which aims to provide training to increase the knowledge of partners from pregnant women, cadres and midwives around the clinic environment while providing enrichment material for maternal classes and complementary holistic care to pregnant women independently to reduce complaints. -complaints during pregnancy. The service method is through counseling and training on manufacturing practices and examples of application to pregnant women. The activity implementation stage includes: 1. field survey; 2. licensing; 3. introduction of the activity concept to partners; 4. field practice; 5. active discussion & interaction, 6. safety promotion, 7. evaluation. After conducting education and practicing herbal processing and therapy for pregnant women and evaluating the discomfort experienced by the mother, it is known that pregnant women can reduce the discomfort they experience. There was an increase in knowledge regarding complementary therapies, which initially were generally in the poor category (80.94%) to the good category (100%). Key words: pregnancy; herbal; pregnant women's class; community service; sasak.