Hendra Somantri
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PAKEM Hendra Somantri
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2009): OCTOBER 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.262 KB) | DOI: 10.17509/jap.v10i2.6315

Abstract

Menurut Mangkunegara (2001: 1) Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi salah satunya adalah organisasi sekolah. Apapun bentuk serta tujuannya, sekolah memiliki visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Sumber daya manusia ini menunjang sekolah dengan karya, bakat kreatifitas dan dorongan. Artinya manusia memiliki potensi yang besar dalam mencapai tujuan-tujuan sekolah tersebut. Bagaimanapun aspek manusia tidak dapat digantikan oleh apapun bahkan oleh peralatan teknologi canggih sekalipun. Oleh karena itu, Sumber daya dalam lembaga perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan organisasi/lembaga. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama lembaga agar dapat berkembang secara produktif dan wajar. Perkembangan lembaga/organisasi sangatlah bergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di sekolah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD Hendra Somantri
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2009): APRIL 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v9i1.6303

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa guru di sekolah kurang memiliki kemampuan dalam menerapkan pembelajaran terpadu. Walaupun hasil yang diperoleh di tiap sekolah berbeda-beda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor- faktor seperti kualitas guru, karakteristik siswa, ketersediaan sarana dan prasarana serta faktor lingkungan seperti kepemimpinan kepala sekolah. Dalam perkembangannya diperlukan sebuah model pembelajaran terpadu yang bersifat generik. Artinya model pembelajaran terpadu ini dimungkinkan untuk bisa diterapkan di sekolah lain yang minimal memiliki karakteristik yang sama dengan sekolah lainnya.